Ilustrasi (Time.com)
Dream - Sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa sifat narsis dalam diri anak-anak karena dibentuk, bukan dibawa dari lahir.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Amsterdam dan Ohio State University itu mengatakan, narsisme pada anak dibentuk oleh orangtua yang terlalu berlebihan dalam menilai anak.
Orangtua percaya anak mereka lebih istimewa dan lebih berhak daripada yang lain.
Ini adalah berita bagus, karena itu berarti ada langkah-langkah yang bisa kita ambil untuk mencegah anak-anak menjadi makhluk egois di dunia.
Tapi ini juga berita buruk, karena orangtua selama ini lebih banyak memanjakan anak dengan pujian berlebihan dibandingkan kehangatan cinta.
Masalahnya, menurut para peneliti narsisme bisa meningkatkan masalah sosial seperti agresi dan kekerasan. Berikut adalah sembilan cara untuk memastikan anak Anda tidak menjadi seorang narsis.
1. Tanamkan kata 'Tidak'
Tidak apa-apa untuk memberitahu anak-anak kata 'tidak', terutama ketika mereka mencoba untuk bersikeras. Anak-anak harus diajarkan bahwa tidak boleh berarti memang 'tidak'.
2. Ajarkan tata krama
Tidak adanya tata krama dalam diri seseorang adalah bentuk paling nyata dari sifat narsis. Sifat yang mengutamakan kenyamanan sendiri tanpa mengindahkan orang lain adalah bentuk narsisme. Kurangnya sopan santun adalah sinyal kepada dunia bahwa Anda harus menyesuaikan diri dengan setiap " kode sosial" atau " dasar-dasar kesopanan" yang kadang dianggap konyol.
3. Jauhkan sifat iri
Anda harus bisa mengajarkan anak-anak untuk tidak memiliki rasa iri jika mendapat sesuatu yang tidak sama dengan saudara atau orang lain. Misalkan Anda akan mengatakan: " Dengar, kamu tidak pernah akan mendapatkan hal yang sama seperti orang lain. Tidak akan pernah sama. Jadi kamu harus belajar hal itu mulai sekarang, OK."
" Apa yang diperoleh tetangga tidak mungkin akan sama persis dengan yang kamu miliki. Dan kamu tidak bisa menuntut mereka harus sama denganmu."
4. Mencontohkan sikap ramah pada anak
Jadilah orang yang ramah kepada orang lain, bukan hanya pada anak Anda. Mereka akan memperhatikan cara Anda memperlakukan orang lain dan berinteraksi dengan dunia.
Tahukah Anda, beberapa orang paling sukses di dunia adalah orang-orang yang tak pernah lelah menunjukkan kasih sayang pada semua orang.
Orang-orang seperti itu selalu memberikan contoh, menciptakan lingkungan yang indah untuk ditiru. Orang tua yang kasar kepada orang lain menunjukkan mereka sebagai orang-orang yang hanya peduli pada anaknya, tapi tidak peduli pada orang di sekitarnya.
5. Ajarkan mereka bagaimana mengatasi frustrasi
Banyak yang menulis tentang manfaat dari melatih kesabaran. Penelitian telah mengatakan sabar menjadi salah satu indikator terbaik dari kebahagiaan pada orang dewasa. Mengajarkan anak bagaimana mengatasi kesulitan dan mengendalikan kekecewaan adalah pelajaran kehidupan berharga bagi orang tua.
6. Sesekali bepergian dengan anak-anak
Ajak anak-anak Anda jalan-jalan, entah itu ke luar negeri atau kota terdekat yang benar-benar berbeda dari tempat tinggal Anda. Tidak harus mahal.
Sebuah perubahan pemandangan akan cukup untuk memperkuat pandangan anak-anak Anda bahwa tidak semua orang hidup dengan cara yang sama. Bahwa hidup berbeda di tempat lain, bahwa orang-orang datang dari berbagai ras, kebangsaan dan situasi ekonomi yang berbeda.
7. Cinta bukan berarti menuruti semua kemauan anak
Mencintai anak tanpa syarat adalah hal utama tapi cinta tidak harus diartikan sebagai menuruti semua keinginan anak dan memuji segala yang diperbuatnya.
Anda bisa mencintai anak sambil mengarahkan tingkah laku mereka atau Anda akan kecewa akibat perbuatan mereka.
8. Bacakan buku cerita
Menurut penelitian terbaru, membacakan cerita fiksi untuk anak-anak akan memperbaiki rasa empati dalam diri mereka.
Karena dongeng sebelum tidur mendorong mereka merasakan kehidupan orang lain. Anggap saja, membacakan dongeng sebagai jalan-jalan dalam pikiran mereka.
9. Luangkan waktu lebih banyak dengan anak-anak
Tidak ada pengalaman hidup yang lebih baik daripada menghabiskan waktu dengan anak-anak untuk melakukan beberapa hal menarik bersama mereka. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya