Migrain, Mengapa Harus Diwaspadai

Reporter : Ayik
Jumat, 22 Agustus 2014 16:04
Migrain, Mengapa Harus Diwaspadai
Migrain biasanya terjadi antara usia 5-35 tahun. Jika hal ini terus berlangsung tanpa menjalani pengobatan akan terjadi hal yang lebih membahayakan misalnya saja stroke.

Dream - Pernahkah anda mengalami migrain yang sungguh menyiksa? Migrain adalah jenis sakit kepala yang sering teralokasi di daerah tertentu di kepala, kadang-kadang disertai dengan sensitivitas. Gejala migrain umumnya mual dan muntah. Ada beberapa tingkatan dalam migrain. Berat dan ringan.

Lazimnya migrain disertai batuk, pilek dan bila kepada digerakan rasanya sakit. Itu sebabnya penderita migrain biasanya memilih berbaring demi meredakan sakit.

Wanita lebih sering mengalami migran ketimbang pria. Mengapa? Karena kapasitas kekuatan tubuh wanita lebih rendah dibanding pria. Migrain biasanya terjadi antara usia 5-35 tahun. Jika hal ini terus berlangsung tanpa menjalani pengobatan, penyakit ini bisa menjadi pintu pembuka ke penyakit yang lebih serius, seperti stroke.

Gejala neurologis yang lazim menimpa adalah gangguan penglihatan, aura visual yakni berkedip-kedip sehingga penglihatan kabur. Hal terparah yang pernah terjadi  adalah penderita mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan biasanya menimpa jika 93 persen sakit kepala terjadi terus menerus dan tak ditangani secara medis.

Faktor yang paling sering terjadi akibat kelelahan, perubahan mood, ketidakjelasan, mental dan retensi cairan. Umumnya penderita migrain juga mengalami diare, peningkatan buang air kecil, mual dan muntah.

Berikut jenis-jenis migrain:

1.Hemiplegia migrain: Ditandai dengan kelumpuhan sementara pada satu sisi tubuh (hemiplegia), gangguan penglihatan dan vertigo.

2.Oftalmologi migrain: Nyeri jenis ini jarang ditandai dengan sakit kepala terlokalisir di sekitar mata, sakit kepala dapat disertai dengan murung kelopak mata dan gangguan penglihatan.

3.Migrain arteri basilar: Terjadi terutama pada wanita remaja dan muda. Terjadi kejang pada arteri basilar, pembuluh darah utama di dasar otak. Gejalanya bisa berupa vertigo, gangguan penglihatan, koordinasi motorik yang buruk, kesulitan berbicara atau mendengar, dan gangguan kesadaran.

4.Sakit kepala saat aktivitasf: Sebuah jenis sakit kepala vaskular dipicu oleh aktivitas fisik, seperti berlari, membungkuk dan mengangkat, atau bahkan batuk atau bersin. Sakit kepala ini jarang berlangsung lebih dari beberapa menit.

5.Status migrainosus: Sebuah tipe yang jarang, berkelanjutan dan sangat parah  disertai dengan nyeri dan mual begitu kuat bahwa orang tersebut mungkin harus dirawat di rumah sakit.

6.Migrain bebas: Sebuah kondisi yang ditandai dengan gejala migrain, seperti gangguan penglihatan, mual, muntah, sembelit atau diare, tetapi tidak ada sakit kepala.

Lalu apa yang menjadi faktor terbesar pemicu terjadinya migrain? Kelaparan, minum alkohol, terlalu banyak mengkonsumsi MSG, kafein, keju, menstruasi atau penggunaan kontrasepsi oral, stres dalam pekerjaan, cuaca, bau menyengat atau daratan tinggi.

Untuk mengatasi migrain sebaiknya anda merileksasikan diri agar terhindar dari beban pikiran yang berat dan juga disertai pengobatan seperti banyak mengkonsumsi vitamin B2.

 

Sumber:www.everydayhealth.com

Beri Komentar