(Foto: Shutterstock)
Dream - Akhir musim hujan mulai melanda sejumlah daerah di Indonesia. Curah hujan di periode ini biasanya cukup tinggi hingga memicu banjir di beberapa daerah langganan. Selain rumah, biasanya kendaraan seperti sepeda motor dan mobil berisiko terendam banjir jika tak segera diungsikan.
Seperti sudah diketahui, kendaraan yang terendam banjir rentan mengalami kerusakan. Terlebih jika diperbaik bukan oleh ahlinya. Biaya yang dikeluarkan juga cukup besar.
Dikutip dari Mitsubishi Motors, Selasa 9 Februari 2021, air banjir yang merendam mobil bisa merusak sejumlah komponen termasuk sektor mesin. Jika mobil terkena banjir atau melintasi genangan air yang begitu dalam, kendaraan tersebut membutuhkan perawatan, setidaknya wajib di bawa ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan.
Untuk bisa menekan biaya perbaikan seminim mungkin, ada baiknya mengetahui apa saja pengecekan bagi kendaraan pasca terendam banjir.
Pertama, jangan menyalakan kendaraan. Setelah terendam banjir, jangan langsung menyalakan (starter) kendaraan.
Kedua, membersihkan mobil dari lumpur.
Setelah kendaraan di dealer atau di tempat yang aman, bersihkan seluruh lumpur atau kotoran sisa banjir.
Lepaskan seluruh interior kendaraan untuk dibersihkan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemeriksaan lanjutan (terutama system kelistrikan) pada kendaraan.
Ketiga, cek kelistrikan.
Periksa seluruh sistem kelistrikan pada sisi dalam kendaraan dan di ruang mesin. bersihkan seluruh konektor kabel dan part terkait dari lumpur dan air yang terjebak.
Keringkan agar tidak berkerak, karena jika berkerak maka akan merusak kabel dan part-part kelistikan pada kendaraan.
Keempat, membersihkan saluran bahan bakar.
Lakukan pemeriksaan pada saluran bahan bakar dari tangki hingga injector, pastikan tidak tercampur dengan air.
Pemilik kendaraan disarankan untuk menguras tangka bahan bakar dan mengganti dengan bahan bakar baru. Pastikan juga tidak ada kebocoran pada tangki BBM.
Kelima, menguras oli.
Mesin oli yang bercampur dengan air bisa berujung kerusakan parah atau water hammer. Periksa oli melalui stick oli, bila tercampur air, menguras oli wajib dilakukan dengan menggunakan engine flush agar sisa air terbawa keluar.
Filter udara pun wajib diganti dan saluran udara terbebas dari air agar tidak ada lagi yang kembali masuk ke ruang mesin.