Dijamin Mudik Bakal Berabe Jika Dua Hal Ini Tak Disiapkan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 27 Mei 2019 06:15
Dijamin Mudik Bakal Berabe Jika Dua Hal Ini Tak Disiapkan
Salah satunya adalah saldo uang elektronik.

Dream – Pengelola jalan tol di Indonesia meminta masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan mudik Lebaran dengan baik. Hal ini bertujuan agar perjalanan mudik bisa berlangsung aman dan nyaman.

Dikutip dari Merdeka.com, Minggu 26 Mei 2019, Ketua Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI), Desi Arryani, mengatakan ada dua hal yang harus diperhatikan oleh pemudik.

Menurut Desi hal pertama yang harus dipastikan sudah siap adalah saldo uang elektronik untuk tol. Desi meminta pemudik untuk memastikan saldo e-Toll agar tidak menemui hambatan saat sedang melintas di jalan tol.

Saldo kurang tidak hanya berdampak negatif bagi pemudik sendiri, melainkan juga bagi pemudik lain. Sebab akan menciptakan kemacetan di ruas tol.

" Kalau kekurangan saldo e-toll itu, bapak ibu memberikan kontribusi kemacetan yang panjang. Karena kalau pakai ngobrol minta bantuan top up. Bisa dibayangkan sebentar saja ada gangguan bisa panjang. Tolong disiapkan betul," kata dia di Kementerian PUPR, Jakarta.

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (Persero) ini juga meminta pemudik sungguh memerhatikan kecukupan saldo e-tollnya. Batas saldo yang dimiliki hingga Rp2 juta tentu sangat memungkinkan pemudik mengisi e-toll untuk satu kali perjalanan.

" Tolong tinggalkan kebiasaan isi Rp100 ribu. Kalau Jakarta- Surabaya , Jakarta-Probolinggo tidak cukup, kalau memang sejauh itu," kata dia.

1 dari 1 halaman

Isi BBM Juga Tak Boleh Setengah-setengah

Selain itu, pemudik juga harus memastikan kecukupan bahan bakar minyak. Sama hal kekurangan saldo e-toll, kekurangan BBM di jalan tol dapat mengganggu kelancaran perjalanan mudik.

" Isi BBM penuh jangan setengah-setengah. Karena derasnya kendaraan luar biasa. Walau Pertamina sudah siapkan dispenser, paket, mobile. Tentu akan dibatasi. Nggak sepenuhnya karena harus mencadangkan untuk arus deras yang ada di belakang Bapak (dan) Ibu,” kata dia.

Pemudik juga diharapkan dapat lebih bijak dalam memanfaatkan rest area yang tersedia. Jangan memaksa masuk, jika rest area sudah dalam keadaan penuh.

" Kalau rest area ditutup jangan dipaksakan. Pengalaman tahun lalu sudah ditutup, tapi paksa parkir di bahu jalan," kata dia.(Sah)

Beri Komentar