Foto: Antara
Dream - Akhir bulan ini, London menjadi tuan rumah Muslim Lifestyle Show untuk pertama kalinya. Agenda ini akan menyuguhkan ekonomi halal global, yang mengangkat budaya, produk, dan layanan berbasis syariat Islam.
Muslim Lifestyle Show ini akan berlangsung di teater Olympia London, mulai 30 April hingga 1 Mei 2016. Ratusan pengusaha yang bergerak di sektor bisnis syariah akan meriung di sana, mulai fesyen, keuangan, kuliner, hingga wisata syariah dari berbagai negara akan meriung di sana.
Pasar lifestyle menarget konsumen Muslim, yang secara global berkembang paling pesat di antara sektor ekonomi syariah lainnya. Penduduk Muslim di sekujur Bumi ini menghabiskan US$ 3,6 miliar atau sekitar Rp 47,7 triliun pertahun untuk sektor kuliner dan lifestyle.
Penyelenggaraan Muslim Lifestyle Show di London ini bukan tanpa makna. Ibukota negeri Ratu Elizabeth ini dianggap sebagai pusat multikulturalisme dunia. Sehingga ajang internasional ini bisa mendapat pengakuan dari dunia internasional.
Agenda ini, “ berusaha menciptakan platform bukan hanya melibatkan bisnis dan konsumen Muslim, tapi juga non-Muslim turut diundang untuk menemukan berbagai budaya, termasuk fesyen, makanan, dan gaya hidup,” kata pendiri Muslim Lifestyle Show, Waleed Jahangir.
“ Aku bangga terhadap Muslim dan juga sangat bangga menjadi warga Inggris dan aku benar-benar berharap [pengunjung] menikmati Muslim Lifestyle Show dengan menemukan kekayaan budaya yang telah menjadi bagian masyarakat selama berabad-abad,” tambah dia.
Tak hanya soal fesyen dan bisnis syariah. Ajang ini juga menyuguhkan kelas pernikahan. Selain itu, sejumlah artis Muslim juga dijadwalkan hadir dalam acara ini, seperti nasyid Sami Yusuf dan komedian Abdullah Afzal. Dengan populasi Muslim sekitar 12,4 persen di London, acara tampaknya akan menjadi pusat perhatian di Inggris.
(Sumber: Al Arabiya)