Shutterstock
Dream - Ketika membeli produk skincare terbaru, pasti banyak orang yang tidak sabar untuk mencoba menggunakannya. Namun, hal ini juga pasti membuat banyak orang khawatir apakah produk tersebut bakal cocok atau tidak di kulit mereka.
Untuk itu, sebaiknya melakukan patch test setiap kali ingin mencoba produk skincare baru. Walaupun sering diacuhkan, metode ini penting untuk menghindari kulit dari potensi reaksi yang tidak diinginkan.
Untuk mengetahui tentang cara dan pentingnya melakukan patch test, simak ulasan berikut ini yang Dream rangkum dari skincare.com.

Patch test merupakan cara yang dilakukan untuk mengetahui apa kulit alergi atau bereaksi terhadap bahan kimia atau bahan tertentu saat bersentuhan dengan kulit. Hal ini dilakukan dengan mengoleskan sedikit produk ke area kulit dan menunggu beberapa hari untuk melihat apakah kulit mengalami semacam reaksi.
Menurut dermatolog Dr. Lisa Nyanda-Manalo, jika kulit menjadi merah, gatal, atau menonjol ketika diaplikasikan di area yang diuji, bisa jadi menandakan respons alergi terhadap bahan dalam produk tersebut.
Kamu bisa melakukan patch test dengan dokter kulit, ataupun melakukannya sendiri di rumah.
Untuk melakukannya, oleskan produk pada sedikit area kulit, direkomendasikan di bagian dalam lengan karena lebih tidak mungkin tergores atau termanipulasi setelah diaplikasikan. Kemudian, diamkan produk dengan waktu yang ditentukan produk tersebut.
Dr. Lisa mengungkapkan bahwa reaksi kulit mungkin tidak terjadi secara langsung, oleh karena itu disarankan untuk melakukan patch test dua kali sehari selama tujuh hari.
Jika terdapat reaksi, langsung bersihkan area kulit yang diuji dengan air dingin. Namun jika tidak ada reaksi sampai 7 hari, kemungkinan reaksi kulit rendah.

Walaupun terlihat buang-buang waktu, melakukan patch test penting untuk mengevaluasi kemungkinan kepekaan termasuk alergi pada kulit. Hal ini dapat mengetahui produk dan bahan apa saja yang bisa kamu pakai dan harus dihindari.
Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita
(Sumber: Skincare)
Advertisement
Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak
