Penyebab Nyeri Haid Normal dan Tidak Normal yang Wajib Diketahui

Reporter : Sugiono
Rabu, 2 Oktober 2019 18:48
Penyebab Nyeri Haid Normal dan Tidak Normal yang Wajib Diketahui
Menyepelekan penyebab nyeri haid yang berlebihan atau tidak normal bisa berdampak fatal.

Dream - Saat mengalami haid, seringkali muncul rasa tidak nyaman. Kembung, nyeri dan mood yang sangat berantakan.

Muncul sakit perut di bagian bawah seperti diremas dan diputar. Inilah yang disebut dengan nyeri haid atau dismenore.

Jadi, nyeri haid adalah kram di perut bagian bawah yang biasanya muncul pada masa-masa awal menstruasi atau datang bulan.

Nyeri haid ini akan berlangsung hingga hari ketiga menstruasi. Karenanya, nyeri haid seringkali sangat menyiksa dan mengganggu aktivitas kaum wanita.

Setiap wanita yang sudah menginjak pubertas pasti akan mengalami nyeri haid saat datang bulan.

Mengapa Wanita Harus Mengalami Haid?

Setiap bulan, wanita merasakan nyeri haid akibat mengalami menstruasi atau datang bulan. Nyeri haid terjadi akibat dinding otot rahim berkontraksi untuk meluruhkan lapisannya yang telah menebal.

Lapisan rahim menebal karena dipersiapkan sebagai tempat menempelnya sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.

Namun karena tidak kunjung dibuahi, tubuh berusaha menurunkan kadar hormon progesteronnya. Caranya, dinding otot rahim mengalami kontraksi dan perlahan meluruhkan lapisannya.

Lapisan rahim tersebut meluruh dan kemudian keluar dalam bentuk darah yang disebut dengan haid, menstruasi, atau datang bulan.

Penyebab Nyeri Haid Terasa Sangat Sakit

Setiap wanita mengalami tingkat rasa sakit akibat nyeri haid yang berbeda-beda. Namun pada umumnya yang dirasakan adalah perut bagian bawah terasa kram seperti diremas dan diputar.

Rasanya seperti ingin buang air besar, namun tidak ada 'kotoran' yang keluar. Badan terasa lemas dan tidak ingin melakukan apa-apa.

Bahaya Melakukan Ritual untuk Meredakan Nyeri Haid

Seharian hanya bisa berbaring dan menungging sambil meremas-remas apa saja karena menahan rasa sakit akibat nyeri haid. Nyeri haid terasa sangat sakit karena dinding otot rahim yang berkontraksi menekan pembuluh darah di sekitarnya.

Akibatnya, pasokan oksigen ke dalam rahim menjadi terhambat. Rendahnya asupan oksigen yang masuk ke rahim inilah yang memicu rasa nyeri haid di bagian bawah perut. Rasa nyeri haid ini bahkan bisa menjalar di pinggul, punggung bawah, atau paha.

Bersamaan dengan rahim yang berkontraksi dan meluruh, tubuh juga melepaskan hormon prostaglandin. Hormon ini bisa memicu rasa sakit dan peradangan.

Rasa nyeri haid cenderung meningkat tepat sebelum menstruasi keluar. Ketika kadar hormon prostaglandin meninggi, nyeri haid akan terasa makin intens.

Penyebab Nyeri Haid Normal dan Tidak Normal yang Wajib Diketahui

Nyeri haid memang sangat menyiksa bagi wanita yang mengalami menstruasi. Meski sama-sama terasa sakit, penyebab nyeri haid bisa dibedakan menjadi dua, yaitu penyebab nyeri haid normal (Dismenore Primer) dan nyeri haid tidak normal (Dismenore Sekunder).

Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan penyebab nyeri normal dan tidak normal yang dirangkum Dream dari berbagai sumber.

1 dari 8 halaman

Penyebab Nyeri Haid Normal (Dismenore Primer)

Dismenore Primer merupakan penyebab nyeri haid yang paling banyak, yang memengaruhi lebih dari 50% wanita. Kebanyakan wanita mengalami nyeri haid normal pada hari pertama hingga ketiga.

Hijabers! Ini 5 Cara Mudah Mengatasi Nyeri Haid Menyakitkan

Penyebab nyeri haid normal adalah akibat dinding otot rahim mengalami kontraksi. Otot dinding rahim yang berkontraksi menekan pembuluh darah hingga menyebabkan terhambatnya suplai oksigen ke dalam rahim.

Kontraksi dinding otot rahim dan berkurangnya suplai oksigen inilah yang jadi penyebab nyeri haid normal. Jadi, penyebab nyeri haid normal ini tidak disebabkan oleh gangguan pada alat reproduksi wanita. Penyebab nyeri haid jenis ini merupakan proses normal dari menstruasi itu sendiri.

Selain itu, kurang olahraga dan stres juga menjadi faktor lain yang jadi penyebab nyeri haid normal pada wanita yang menstruasi.

Nyeri haid normal ini umumnya dirasakan oleh wanita di bawah usia 20 tahun, memiliki haid yang tidak teratur, dan perokok aktif. Selain itu, nyeri haid normal juga dialami oleh mereka yang mengalami menstruasi pertama kali di usia kurang dari 11 tahun serta menstruasinya banyak dan lama.

2 dari 8 halaman

Gejala Nyeri Haid yang Normal

Menstruasi Pertama Bisa Ramalkan Kesehatan Masa Depan

Ada beberapa gejala nyeri haid normal yang akan muncul saat kamu mengalami menstruasi. Berikut berbagai gejala nyeri haid normal, seperti:

  • Kram
  • Nyeri perut bagian bawah
  • Nyeri di punggung bawah
  • Paha dalam terasa ditarik
  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Pusing
3 dari 8 halaman

Cara Mengatasi Nyeri Haid Normal

Cara mengatasi nyeri haid normal ini, tidak perlu buru-buru minum obat. Satu-satunya cara mengatasi nyeri haid normal secara alami adalah membiarkan nyeri hilang dengan sendirinya pada hari pertama atau ketiga menstruasi.

Siklus Haid Tidak Teratur Sebabkan Kemandulan?

Namun, jika memang nyeri haid normal tersebut belum juga hilang, kamu bisa mengatasinya dengan minum obat pereda nyeri. Cara mengatasi nyeri haid normal dengan obat adalah minum libuprofen, aproxen, asam mefenamat, diklofenak, atau aspirin.

4 dari 8 halaman

Penyebab Nyeri Haid Tidak Normal atau Berlebihan

Umumnya penyebab nyeri haid adalah akibat dari proses menstruasi itu sendiri. Namun tidak semua penyebab nyeri dan kram perut saat datang bulan akibat luruhnya darah haid yang normal.

Terkadang penyebab nyeri haid yang tidak normal dipicu oleh gangguan ginekologi atau alat reproduksi wanita.

Mengapa Selalu Muncul Sakit Kepala Saat Datang Bulan?

Jika mengalami nyeri haid tidak berlebihan, maka tindakan yang tepat untuk mengatasinya adalah dengan memeriksakan diri ke dokter.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini penyebab nyeri haid tidak normal yang wajib diketahui kaum wanita:

1. Penyakit Radang Panggul

Penyakit radang panggul adalah satu dari sekian penyebab nyeri haid yang tidak normal. Penyakit radang panggul merupakan infeksi pada organ reproduksi wanita. Infeksi ini disebabkan bakteri yang ditularkan lewat hubungan intim tanpa pengaman yang masuk dari vagina ke rahim, tuba fallopi, atau ovarium. Namun penyakit radang panggul paling sering disebabkan oleh gonore (kencing nanah) dan klamidia.

5 dari 8 halaman

2. Penyakit Endometriosis

Nyeri Haid

Penyebab nyeri haid tidak normal yang kedua adalah penyakit endometriosis, atau gangguan yang menyebabkan jaringan dinding dalam rahim justru tumbuh di bagian luar.

Jaringan dinding rahim ini bahkan bisa juga tumbuh di ovarium, usus, dan jaringan panggul. Penyebab endometriosis umumnya adalah perubahan hormon selama siklus menstruasi. Kadar hormon berlebih membuat jaringan tumbuh tidak wajar, menebal, dan rusak. Jaringan yang terjebak di dalam panggul inilah yang menyebabkan nyeri haid berlebihan.

6 dari 8 halaman

3. Tumor Jinak

Tumor jinak Fibroid rahim menjadi penyebab nyeri haid tidak normal.

Tumor jinak seperti Fibroid rahim bisa menjadi penyebab nyeri haid tidak normal atau berlebihan. Fibroid rahim adalah tumor jinak (nonkanker) yang sering muncul pada rahim saat masa subur wanita.

Ukuran Fibroid rahim ini biasanya bervariasi. Benjolan bisa sangat kecil dan sulit dilihat mata telanjang hingga berukuran besar. Tumor yang besar sering kali membuat rahim rusak. Munculnya tumor di dalam rahim kerap jadi penyebab nyeri haid yang berlebihan.

7 dari 8 halaman

4. Menyempitnya Leher Rahim

Fungsi leher rahim atau biasa disebut serviks adalah sebagai jalan bagi darah haid yang luruh untuk menuju vagina sehingga bisa keluar sebagai menstruasi. Jadi, dalam kondisi normal, serviks akan terbuka dengan sendirinya setiap kali seorang wanita menstruasi atau tidak mengalami kehamilan.

7 Cara Mengatasi Sakit Perut di Pagi Hari

Namun, ada sebagian wanita yang serviksnya menyempit atau bahkan tertutup sepenuhnya. Kondisi ini disebut stenosis serviks. Ini adalah kondisi langka karena diameter serviks sangat kecil sehingga aliran darah haid jadi lebih lambat. Stenosis serviks atau menyempitnya leher rahim ini bisa menyebabkan tekanan di dalam rahim meningkat dan menyebabkan nyeri haid tidak normal.

8 dari 8 halaman

5. Adenomiosis

Adenomiosis bisa menjadi penyebab nyeri haid yang tak tertahankan. Adenomiosis adalah kondisi ketika sel-sel yang biasanya tumbuh keluar justru tumbuh ke dalam otot rahim.

Nyeri

Selama siklus menstruasi, sel-sel yang terjebak di dalam rahim ini akan merangsang perdarahan yang lebih parah dari biasanya. Tak hanya itu. Adenomiosis juga jadi penyebab munculnya nyeri haid yang tidak normal.

Demikian tadi penyebab nyeri haid normal dan tidak normal yang wajib diketahui setiap wanita yang sudah menstruasi. Menyepelekan nyeri haid yang berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan, khususnya alat reproduksi wanita. Semoga bermanfaat. (mut)

Dirangkum dari berbagai sumber.

Beri Komentar