Instagram @voiceofbaceprot
Dream - Band metal asal Garut, Voice of Baceprot (VoB) yang beranggotakan Firdda Marsya Kurnia (gitaris dan vokalis), Widi Rahmawati (bass), dan Euis Siti (drummer), sedang menggelar tur keduanya di Eropa.
Pada unggahan akun Instagram @voiceofbaceprot, tampak para personel bergaya serba hitam dengan sentuhan batik dan tenun berwarna pop up pada pakaian yang digunakannya.
Outfit yang dipakai Marsya, Widi, dan Euis, adalah rancangan desainer asal Indonesia, Mel Ahyar.
" @indonesia_kaya for teaming us up with fashion designer @melahyarofficial, who made our cool onstage outfit using fabrics and textiles from across Indonesia, including batik and tenun," tulis akun Instagram @voiceofbaceprot.
Sentuhan tenun berwarna kuning dan motif batik merah dipadukan dengan hijab berwarna hitam dan celana jeans cutbray yang jadi ciri khas pakaian para personil band metal ini.
Tampak juga, salah satu personil menggunakan atasan bat wings bercorak batik yang memadukan warna magenta, hijau, merah dan kuning dipadukan dengan celana hitam dan hijab hitam yang terkesan gothic.
Tenun berwarna putih dengan sentuhan benang hijau dan kuning pun tampak pada lengan jacket yang digunakan personil VOB ini. Tentu kain tenun ini dipadukan dengan outfit dominan warna hitam yang menjadi ciri khas grup band asal Garut ini.
Dream - Band metal asal Garut, Voice of Baceprot (VoB) yang beranggotakan Firdda Marsya Kurnia (gitaris dan vokalis), Widi Rahmawati (bass), dan Euis Siti (drummer) ini sempat viral saat menggelar tur di beberapa negara Eropa.
Saat manggung di Rennes, Prancis, beberapa waktu lalu, sang vokalis sempat memprotes soal publik Eropa yang lebih menyoroti hijabnya. Sejumlah orang dan jurnalis musik di Eropa sering menanyakan soal busana hijab yang dipakai personel VoB disandingkan dengan musik keras yang mereka tekuni.
Di balik kisahnya yang viral soal hijab ini, publik Indonesia menyatakan kebanggaannya dengan para prestasi yang diukir personel band VoB yang mampu menembus panggung musik Eropa. Selain prestasinya yang membanggakan, penampilan mereka juga sangat menarik perhatian.
Para personil VoB kerap menggunakan hijab hitam yang terkesan gothic dan unik. Dilansir Instagram @voiceofbaceprot, Marsya, Widi, dan Euis, memakai outfit serba hitam dengan cutting yang tidak biasa. Pakaian itu terlihat seperti jubah yang melebar di bagian bawahnya.
Mereka juga kerap tampil seperti anak kembar dengan outfit yang hampir sama. Tiga wanita ini memakai bennie dengan aksen pom pom di bagian atasnya.
Meskipun berbeda warna, Marsya, Widi, dan Euis memilih syal, hijab, hoodie, outer dan celana dengan tone warna yang sama, yakni hitam, abu-abu dan azure blue.
Anggota band metal asal Garut ini juga pernah tampil bak gangster. Potongan vest dari jeans dipadukan dengan shirt, hijab dan celana serba hitam.
Jaket kulit pun tak lupa dikenakan yang membuat penampilan personil VOB ini bak rock star. Marsya, Widi, dan Euis lebih sering memadukan hijab hitam di beragam outfit mereka.
Marsya, Widi, dan Euis juga tetap tampil casual saat hangout bersama atau menjalankan aktivitas keseharian mereka. Namun tetap, warna hitam yang gothic menjadi warna dominan pada outfit yang dikenakan.
Hijab hitam ini memang warna yang aman dipadukan dengan shirt putih ataupun rok floral pattern seperti yang dipakai salah satu member Voice of Baceprot.
Bagaimana, Sahabat Dream suka dengan gaya gothic yang serba hitam ala personil VoB ini?
Dream - Tiga hijaber asal Garut, Jawa Barat, tampil memukau di panggung Transmusicales di Rennes, Prancis. Mereka adalah band metal kebanggaan Indonesia, Voice of Baceprot (VOB).
Musisi metal muda belia ini memang tengah dalam tur di beberapa negara Eropa seperti Belanda, Prancis, dan Belgia sejak 28 November 2021 lalu. Lewat unggahan mereka di akun Instagram resmi @voiceofbaceprot, rupanya saat tampil di Prancis, ketiga mengenakan Tenun Ikat Garut berwarna hitam.
VOB punya alasan tersendiri memilih menggunakan kain khas Garut tersebut. Tampilan mereka juga begitu keren, bernuansa gothic, dan dramatis.
" Pakaian yang kami kenakan untuk penampilan kami di @transmusicales 2021 di Rennes, Prancis menampilkan elemen etnik tenun ikat dari Garut, Jawa Barat. Meski tidak setenar produk kulitnya, kampung halaman kami di Garut juga memiliki tenun ikat tradisional yang masih bisa bertahan dibandingkan dengan tenun ikat di seluruh Indonesia," ungkap VOB dalam unggahannya.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker