Dream - Serial Gadis Kretek sedang jadi perbincangan para penikmat series di Indonesia. Ini merupakan serial asli pertama Indonesia yang tayang di Netflix, Mengangkat cerita dari novel karya Ratih Kumala yang terbit pada 2012 lalu.
Menampilkan sejulah artis ternama Tanah Air, salah satunya Dian Sastrowardoyo. Salah satu hal yang sangat menarik dari serial ini adalah kostum kebaya yang dikenakan Dian. Ia di serial ini memerankan tokoh Dasiyah.
Dasiyah punya bakat alami untuk menentukan tembakau terbaik untuk dilinting menjadi kretek. Dalam serial ini sosok Dasiyah digambarkan seorang perempuan Jawa berkarakter kuat. Kebaya jadi pakaiannya sehari-hari.
Banyak penonton yang terpukau dengan kebaya yang dikenakan Dasiyah. Hagai Pakan, sang costume designer, mengungkap kalau kebaya hitam dan putih yang dikenakan Dasiyah sengaja dipilih untuk menonjolkan karakternya.
" Saya paling tidak suka hitam. Tapi setelah obrolan pertama saya dengan @kamilandini tentang karakter sentral dalam cerita ini, saya tidak bisa membayangkan warna lain selain hitam yang menjadi cirinya," ungkap Hagai dalam Instagramnya @hagaipakan.
Untuk model kebaya yang dikenakan Dasiyah juga agak berbeda. Modelnya seperti beskap yang sebenarnya dikenakan pria Jawa.
" Pemilihan kebaya yang sangat spesifik, gabungan surjan, kebaya janggan, dan kebaya klasik merupakan simbol kompleksitas jiwa Dasiyah yang setia pada akar namun siap merubah dunia," ungkap Hagai.
Dalam beberapa scene Dasiyah juga mengenakan kebaya putih. Menurut Hagai warna putih yang dipilihnya untuk karakter Dasiyah melambangkan babak baru kehidupan.
Bahan brukat halus, dengan model klasik, membalut tubuh Dian dengan sangat njawani. Didukung oleh tatanan rambut dan makeup tipis.
" Bagi Dasiyah, kebaya putih mengingatkan nya pada ibu-ibu pelinting yang sangat ia cintai dulu, ia seperti pulang ke rumah," tulis Hagai.
Pemilih motif kain batik juga diperhatikan detail. Hagai memilih batik dengan motif parang. Dalam filosofi Jawa, parang menggambarkan semangat pantang menyerah dan terus bergerak.
" Batik parang yang melambangkan perlawanan (batin) Dasiyah," ungkap Hagai.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas