Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan PT Good Doctor Technology Indonesia dan Grab Health, meluncurkan program Promo Spesial Bebas Ongkir atau yang disingkat PSBB OK.
Program ini membantu masyarakat Jakarta untuk membeli produk kesehatan secara nyaman dan gratis biaya pengiriman.
" Warga Jakarta jika membutuhkan obat bisa membeli produk kesehatan di platform kami yang bekerjasama dengan lebih dari 550 apotek di seluruh wilayah Jakarta," ujar Danu Wicaksana, Managing Director PT Good Doctor Technology Indonesia dalam jumpa pers via Zoom, Selasa, 22 September 2020.
" Tidak ada minimal pembelanjaan, semua gratis ongkir. Semoga ini bisa membuat masyarakat lebih nyaman, terutama segmen masyarakat yang memiliki kebutuhan tertentu seperti penyakit kronis yang membutuhkan obat secara berkelanjutan," jelasnya.

Di platform Good Doctor, masyarakat Jakarta juga dapat melakukan konsultasi jarak jauh dengan dokter-dokter terpercaya yang memiliki izin lengkap dan sangat berpengalaman.
" Kami mengusulkan dokter-dokter yang berpengalaman di rumah sakit terpercaya, dan pernah melalukan ribuan konsultasi sebelumnya," sambung Danu.
Sementara, Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman, Suharti menambahkan, masyarakat Jakarta bisa membeli obat di apotek dengan ongkos gratis.
" Ini tentunya membantu mereka untuk tetap di rumah. Kami juga membuka kerjasama dengan yang lain untuk pelayanan terhadap kebutuhan dan edukasi pada masyarakat," ujarnya.

PT Good Doctor Technology Indonesia juga menyerahkan donasi 50.000 masker medis yang akan diberikan kepada tenaga medis dan kesehatan di fasilitas-fasilitas kesehatan di Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengucapkan terima kasih kepada Good Doctor yang membantu kelancaran PSBB di wilayah DKI Jakarta, melalui program PSBB OK hingga menyalurkan donasi berupa 50.000 masker bedah untuk tenaga medis DKI Jakarta.
" Kedisiplinan kita semua menjadi salah satu kunci keberhasilan PSBB di Jakarta dan tentu akan bisa mengurangi penyebaran COVID-19,” tutup Widyastuti.
(Laporan: Savina Mariska)
Dream - Manfaat teh hijau untuk kesehatan dan tubuh sudah banyak diupas. Khasiat teh ini diketahui bisa memperlancar pencernaan, meningkatkan imunitas tubuh, menenangkan pikiran serta baik untuk kesehatan kardiovaskular dan otak.
Ada juga yang menganggap bahwa semakin banyak mengonsumsi teh hijau akan semakin mudah menurunkan berat badan. Namun, hal tersebut banyak diyakini sebatas mitos belaka.
Cara mengonsumsi teh hijau setiap orang bisa berbeda. Begitu juga waktu minum teh terbaik. Ada yang mengonsumsinya teh di pagi hari, malam hari atau sepanjang hari.
Meski baik untuk kesehatan, bukan berarti kamu bisa mengonsumsinya sebanyak mungkin. Waktu mengonsumsinya akan menentukan manfaat yang kamu dapatkan dari teh hijau.

© © Pexels.com
Dilansir dari Times of India, penelitian membuktikan bahwa manfaat teh hijau akan lebih optimal ketika dikonsumsi pada pagi hari sebelum berolahraga.
Teh hijau mengandung kafein dan L-theanine yang bisa memperbaiki suasana hati serta meningkatkan konsentrasimu.
Minum teh hijau sebelum berolahraga bisa sangat bermanfaat untuk membakar lemak lebih optimal.

© © Pexels.com
Minum teh hijau setelah makan atau di malam hari diklaim paling buruk bagi kesehatan. Beberapa kandungan teh hijau dapat menghambat penyerapan makanan pada tubuh jika tercampur dengan mineral yang terkandung ketika makan.
Kafein pada teh hijau akan membuatmu lebih sulit untuk tidur. Selain itu, kafein juga bisa membuat jantung berdebar serta cemas.
Di samping memerhatikan waktu konsumsi, kamu juga bisa membuatnya dengan cara yang tepat untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Jangan seduh teh hijau dengan air yang terlalu hangat atau dingin. Seduhlah dengan air bersuhu di antara 160-180 derajat. Rendamlah teh hijau 2-3 menit agar rasanya tidak pahit.
(Sumber: Times of India)
Advertisement
Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025



Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker


YouTube Resmi Luncurkan Fitur 'Recap', Tampilkan Statistik Tontonan dan Profil Kepribadian Pengguna

Waspada! BPOM Rilis Daftar 34 Obat Herbal Ilegal Berbahaya, Ini Daftarnya