Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Tak cuma dapat pahala, berpuasa juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satunya untuk pasien penyakit jantung yang biasanya harus melakukan restriksi cairan dengan cara mengurangi asupan minum
" Cairan berlebih akan membuat jantung jadi overload, padahal jantungnya sendiri sudah lemah," kata Yoga Yuniadi, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan di Jakarta.
Selama puasa, organ tubuh termasuk pencernaan akan beristirahat. Puasa dilakukan untuk mengurangi intake cairan sehingga tidak membuat jantung semakin membengkak.
Jantung yang membengkak akan menyebabkan sesak napas dan melemahnya pompa darah.
Namun bukan berarti pasien tidak memerlukan cairan sama sekali. Pasien penyakit jantung disarankan meminum air putih dengan jumlah maksimal 1,5 liter.
Khusus penderita gagal jantung, pasien diharapkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Umumnya, obat terapi gagal jantung hanya diberikan sebanyak satu kali dalam sehari.
" Kalau sifat obatnya menurunkan denyut, lebih baik diberikan di pagi hari. Tapi obat yang sifatnya mengeluarkan cairan lebih baik di sore hari karena kalau pagi, pasien akan makin dehidrasi karena sepanjang puasa dia tidak ada intake cairan," jelasnya.
Dream - Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu yang sangat dihindari karena bisa merenggut nyawa tanpa disadari. Terkadang, penyakit yang lazim disebut sakit jantung ini tidak memiliki gejala yang cukup jelas.
Orang yang memiliki penyakit kardiovasklar tidak menyadari kondisinya tubuhnya sehingga tak melakukan pencegahan sejak dini. Penyakit yang dipicu ganguan pada bagian jjantung dan pembuluh darah ini bisa muncul karena banyak faktor.
Salah satunya adalah pola makan kurang sehat. Hal tersebut bukan hanya disebabkan oleh mengonsumsi makanan tertentu. Beberapa jenis minuman juga bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti yang dilansir dari Eat This berikut ini.
Minuman soda diklaim dapat menyebabkan serangan jantung akibat kandungan gila yang tinggi.
Penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi minuman bersoda lebih dari 12 ons sehari memiliki kadar lemak darah yang abnormal dan lebih berpotensi terkena penyakit jantung.
Kopi

© © Shutterstock.com
Minum kopi tidak semerta-merta akan membuatmu lebih berisiko terkena penyakit jantung. Hal tersebut akan terjadi jika kamu mengonsumsinya terlalu banyak.
Penelitian membuktikan bahwa minum 6 gelas kopi atau lebih setiap hari dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan meningkatkan potensi terkena penyakit jantung.
Berbeda halnya jika kamu hanya mengonsumsi segelas setiap hari. Kamu bisa mencegah penyakit kardiovaskular dengan mengonsumsi kopi secukupnya.

Orang yang mengonsumsi alkohol diklaim lebih berisiko terkena penyakit jantung dan bisa mengalami masalah kesehatan lainnya, terutama bagi wanita. Apalagi, jika kamu mengonsumsinya berlebihan.
Milkshake
Sama halnya dengan minuman soda, milkshake juga meningkatkan potensi terkena penyakit kardiovaskular akibat kandungan gula yang tinggi.
Milkshake juga mengandung lemak tinggi yang dapat memicu penyakit jantung pada beberapa orang. Konsumsilah smoothies tanpa gula agar lebih sehat.
Advertisement
Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker


YouTube Resmi Luncurkan Fitur 'Recap', Tampilkan Statistik Tontonan dan Profil Kepribadian Pengguna

Waspada! BPOM Rilis Daftar 34 Obat Herbal Ilegal Berbahaya, Ini Daftarnya