Ilustrasi
Dream - Pusar termasuk bagian tubuh yang seringkali terlewat untuk dibersihkan. Aromanya kadang jadi sangat tak sedap dan kita baru menyadarinya saat keadaan pusar sudah sangat kotor.
Kondisinya yang tertutup dan berupa lipatan, membuat pusar bisa dengan mudah jadi sarang bakteri dan jamur. Sebenarnya jamur dan bakteri tak berbahaya, tapi pada beberapa kasus bisa memicu infeksi yang memicu sederet masalah kesehatan, salah satunya membuat pusar berbau tak sedap.
Ada banyak faktor yang membuat pusar jadi berbau tak sedap. Apa saja?
1. Kebersihan yang Rendah
Pusar memiliki ekosistem kecilnya sendiri yang terdiri dari 67 jenis bakteri. Jamur dan kuman lain juga bisa terperangkap di area tersebut. Nah, bau yang tidak sedap pada pusar berasal dari campuran bakteri, kotoran dan keringat, terutama jika tingkat kebersihan tubuhmu sangatlah buruk. Kuman dan bakteri tersebut berkembang biak dan menciptakan bau busuk, sama seperti ketiak ketika berkeringat.
Candida adalah jamur yang hidup di kulit. Jamur ini biasanya tidak menimbulkan masalah, tetapi dapat berkembang biak pada kulit yang lembap untuk waktu yang lama.
Jika terus berkembang biak, ini bisa berubah menjadi infeksi jamur. Inilah yang dapat menjadi penyebab kotoran pusar bau. Infeksi yang dikenal sebagai candida intertrigo dapat memengaruhi lipatan pada kulit, seperti ketiak, selangkangan, atau pusar.

Kulit yang terinfeksi akan tampak merah dan bersisik, dan lepuh. Candidal intertrigo dapat kamu atasi dengan obat antijamur dan perubahan gaya hidup. Perubahan ini termasuk menjaga kulit kering, dan bersih, serta menghindari pakaian yang terlalu ketat.
Infeksi bakteri bisa menjadi salah satu alasan kenapa pusar bau. Infeksi bakteri akan meningkat pada beberapa keadaan, misalnya setelah kamu menjalani operasi hernia umbilikalis.

Jika kulit di sekitar pusar terinfeksi, kulit di sekitar area tindik pusar juga bisa mengalami risko infeksi bakteri. Setiap kali kamu membuat lubang di kulit, bakteri dapat masuk ke dalam. Gejala dari infeksi pusar akan menimbulkan nanah yang berbau, rasa sakit, kemerahan atau perubahan warna, dan pembengkakan.
Pastikan Sahabat Dream memperhatikan kebersihan pusar. Lakukan saja langkah-langkah berikut untuk memastikan pusar dalam keadaan bersih dan sehat.
- Mencuci rutin area cekungan ataupun lipatan pada pusar. Hal ini akan mencegah penumpukan kulit mati, keringat, dan minyak yang diproduksi tubuh secara alami. Sering mencuci juga menghilangkan bakteri atau jamur
- Bilas pusar dengan air hangat dan sabun antibakteri, kemudian gunakan waslap untuk membersihkan bagian dalam pusar dan area sekitarnya dengan lembut
- Setelah dibersihkan, bilas dengan air bersih bersuhu hangat, lalu keringkan dengan handuk
- Mandi secara teratur. Ini dapat membantu mencegah masalah kulit dan bau tak sedap. Area tubuh seperti pusar atau kaki sering terlewatkan, padahal area ini membutuhkan pembersihan rutin seperti area tubuh lainnya.
- Segeralah mandi setelah melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat, misalnya saat cuaca panas atau setelah berolahraga.
Penjelasan selengkapnya baca di KlikDokter.
Advertisement
Belajar Lebih Dalam Wastra Nusantara Bersama Komunitas Pemuda Berkain

Film Abadi Nan Jaya Zombienya Indonesia: Sinopsis, Daftar Pemain, dan Link Streaming

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget


Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Ini Pentingnya Pilih Air Minum Berkualitas

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?

Film Abadi Nan Jaya Zombienya Indonesia: Sinopsis, Daftar Pemain, dan Link Streaming

Panahan Kian Populer, Ini 4 Lokasi Latihan Panahan di Jakarta

Belajar Lebih Dalam Wastra Nusantara Bersama Komunitas Pemuda Berkain
