Raja Mswati III (www.timeslive.co.za)
Dream - Raja Swaziland, Mswati III, punya cara unik untuk memerangi penyebaran HIV. Penguasa negara yang terletak di bumi Afrika bagian selatan itu memberikan uang Rp 217 ribu perbulan, kepada para gadis yang tidak melakukan hubungan seks dan tetap memelihara keperawanannya.
Sebagaimana dikutip Dream dari Daily Mail, Kamis 9 Oktober 2014, biaya untuk program ini berasal dari Bank Dunia. Program ini akan menawarkan penghasilan besar bagi gadis-gadis di seantero negeri. Sebab, dua pertiga dari penduduk Swaziland berpenghasilan kurang dari Rp 12 ribu perhari.
" Pemerintah akan membayar santunan kepada para gadis, supaya punya uang untuk membeli barang keperluan. Juga agar tidak mencari uang dengan cara menjual diri untuk berhubungan seks," kata pekerja kesehatan di Kota Manzini, Thabsile Dlamini.
Penyebaran HIV di Swaziland saat ini berada pada angka 26 persen. Menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.
Namun, para gadis menyebut imbalan itu tidak cukup untuk menghentikan mereka untuk menjajakan seks. Sebab, penghasilan dari menjual diri jauh lebih tinggi. " Para gadis bisa mendapat Rp 214 ribu dalam sekali menjajakan seks," kata seorang remaja perempuan, Thandi Tfwala.
Rencana ini juga menuai kritikan. Cara itu dinilai hanya menjadi cara bagi raja yang memiliki 15 istri ini untuk memastikan calon istrinya bebas dari penyakit. Belum lagi, cara untuk memonitor keperawanan para gadis itu belum disebutkan detailnya sebagai syarat menerima bantuan ini.
Gadis-gadis di Swaziland memang kerap menjadi berita utama media-media internasional, ketika puluhan ribu di antara mereka menari dengan bertelanjang dada di hadapan raja yang dilabeli dengan sebutan playboy itu dalam acara tahunan Tari Alang-alang.
Raja berusia 46 tahun itu juga setiap tahun memilih para perawan sebagai istri barunya. Bulan lalu, Mswati III telah menjadikan gadis berusia 19 tahun sebagai istri ke-15. (Ism)
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun