Dream - Ramadan sudah di depan mata, permasalahan seperti bau mulut, sariawan, hingga tenggorokan kering, seringkali dialami umat muslim yang tengah berpuasa.
Sahabat Dream tahu gak sih, jika permasalahan tersebut bisa berisiko memunculkan penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) jika terus dibiarkan.
Penyakit ISPA di Indonesia sendiri terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2023, ada 1,5 juta-1,8 juta kasus yang dilaporkan dan kebanyakan terjadi di Jakarta dan Banten. Jumlah ini meningkat 60% dari tahun sebelumnya.
Rata-rata, penyakit ISPA disebabkan oleh polusi dan kontak antar individu. Semakin sering seseorang bertemu orang lain atau berkerumun, semakin besar juga risiko terjangkit ISPA.
Penyebab lainnya adalah kurang terjaganya kesehatan mulut seseorang, sehingga terjadi penumpukan bakteri pada saluran pernafasan, khususnya tenggorokan.
Gejala ISPA sendiri bisa berupa batuk kering atau berdahak, pilek atau hidung berlendir, hidung tersumbat, nyeri saat menelan, amandel bengkak, tenggorokan merah, hingga demam.
ISPA bisa dicegah secara preventif dengan menetralisir PH asam, mencegah bakteri, dan menjaga kesehatan serta kebersihan rongga mulut.
Tindakan preventif ini bisa Sahabat Dream lakukan dengan cara yang sederhana, yaitu gosok gigi 2 kali sehari dan gargling.
" Kebiasaan gargle atau gargling sangat direkomendasikan karena terbukti mencegah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Kebiasaan ini sudah dilakukan terlebih dulu oleh masyarakat Jepang untuk mencegah influenza dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan terbukti menurunkan insidensi ISPA 36%," kata dr. Rangga Saleh, spesialis THT.
Gargling sering disamakan dengan berkumur. Padahal, kedua hal tersebut sedikit berbeda. Ketika berkumur, cairan mouthwash-nya hanya bersirkulasi di rongga mulut. Fokusnya adalah untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Jika ingin lebih maksimal dan mencegah penyakit ISPA, Sahabat Dream bisa melakukan gargling yang cairan mouthwash-nya mencapai ke tenggorokan bagian atas pita suara, sehingga selain membersihkan mulut, aktivitas ini juga membantu membersihkan dan menyegarkan tenggorokan.
Manfaat yang didapat dari gargling secara rutin, sangat positif. Seperti menjaga kesehatan dan kelembapan rongga mulut, membantu menetralisir asam di tenggorokan yang dihasilkan oleh bakteri, membantu menjaga keseimbangan PH asam di mulut, membantu menghilangkan penumpukan lendir di saluran pernapasan dan rongga hidung, membuang bakteri penyebab bau mulut, dan mengurangi risiko terkena berbagai permasalahan mulut.
Gargling bisa dilakukan minimal 2 kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur, seperti gosok gigi. Cara melakukan gargling yang benar adalah mengadah 45 menit dan membuang napas selama 30 detik.
Cairan untuk Gargling
Cairan yang digunakan saat gargling pun tidak boleh sembarangan. Cari yang mengandung antibakterial, antifungal, non alkohol, dan ph cairannya normal sesuai rongga mulut.
Cairan mouthwash yang mengandung alkohol dapat melukai mulut dan tenggorokan, bahkan bisa menyebabkan kanker. Salah satu cairan yang bisa kamu gunakan untuk gargling yaitu Antibacterial Mouthwash Clean & Fresh dari Klarens.
" KLARENS meluncurkan KLARENS Antibacterial Mouthwash Clean & Fresh dengan 4 perlindungan Propolis, Zinc, Xylitol, dan NaCl yang lengkap untuk memberikan 10 manfaat sekaligus. Juga melembapkan dan tidak membuat mulut kering, dan PH seimbang 6-6.5. Peluncuran Kampanye #AyoGargle dan KLARENS Antibacterial Mouthwash Clean & Fresh di Chandaka Venue & Dinning hari Selasa, 5 Maret, 2024.
Laporan: Aykaputri Amalia Rahmani
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN