Sakit Kepala Hebat dan Berkepanjangan? Jangan Tunda Konsul ke Dokter

Reporter : Mutia Nugraheni
Selasa, 30 Mei 2023 09:12
Sakit Kepala Hebat dan Berkepanjangan? Jangan Tunda Konsul ke Dokter
Sakit kepala dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dream - Sakit kepala pasti pernah dirasakan hampir semua orang. Level sakitnya ada yang bisa ditoleransi, tapi ada juga yang sampai menyiksa karena terjadi berulang dan berkepanjangan.

Beberapa penelitian menjelaskan ada beberapa orang yang mengalami sakit kepala pada waktu yang sama di setiap harinya. Sakit kepala yang serius ini terjadi pada waktu yang sama setiap hari hingga menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan terus menerus. Penelitian terbaru menjelaskan pola apa yang terjadi ketika sedang merasakan migrain dan sakit kepala cluster.

Sebuah meta-analisis yang diterbitkan di Journal Neurologi, penelitian itu memeriksa semua studi yang tersedia tentang migrain dan sakit kepala cluster yang melibatkan sistem sirkadian. Dalam penelitian ini fokus pada waktu kapan kepala sakit dan ritme sirkadian sangat terkait dengan terang dan gelap, sehingga menghasilkan data yang sangat relevan.

 

1 dari 2 halaman

Para peneliti juga menilai studi tentang adanya hubungan sakit kepala dan hormon seperti melatonin dan kortisol, yang terkait dengan sistem sirkadian seseorang. 

" Sakit kepala cluster terkenal di kalangan spesialis, yang mana memiliki siklus harian yang tepat. Pada data menunjukkan bahwa, adanya hubungan yang signifikan dengan sistem sirkadian. Migrain sebenarnya tidak dianggap sebagai penyakit yang sangat sirkadian," kata Mark Joseph Burish, MD, PhD yang berasal dari University of Texas Health Science Center di Houstom.

Penyebab Migrain dan Sakit Kepala Cluster

Dua jenis sakit kepala ini memiliki perbedaan yang signifikan. Sakit kepala cluster umumnya berlangsung selama 30-90 menit, sementara migrain dapat terjadi dan bertahan selama sehari penuh atau bahkan bertahan beberapa hari jika tidak cepat ditangani.

Seseorang biasanya akan mengalami migrain pada satu waktu, sedangkan sakit kepala cluster dapat berulang hingga delapan kali dalam satu hari. Biasanya, sakit kepala cluster terjadi pada satu sisi kepala saja di sekitar mata atau pelipis. Sementara migrain dapat terjadi di seluruh kepala.

“ Faktor genetik jug berperan dalam adanya sakit kepala cluster dan migrain," kata Rashmi Halker Singh, MD, seorang profesor neurologi di Mayo Clinic.

Riwayat keluarga dengan jenis sakit kepala ini meningkatkan risiko seseorang keturunannya untuk mengalaminya. Dengan kata lain, terdapat hubungan genetik pada migrain dan sakit kepala cluster.

“ Riwayat keluarga sakit kepala cluster juga meningkatkan risiko keturunan mengalami sakit kepala cluster, meski tidak sekuat migrain. Sebenarnya menjadi seorang perokok juga meningkatkan risiko mengalami sakit kepala cluster,” ungkap Singh.

 

2 dari 2 halaman

Waktu Sakit Kepala

Menurut dokter Burish, sakit kepala umumnya berpusat pada area hipotalamus di otak. Bagian tersebut mengatur banyak fungsi tubuh seperti siklus tidur, suhu tubuh, bahkan tingkat lapar seseroang. 

“ Hipotalamus sangat aktif pada awal sakit kepala migrain dan cluster. Hipotalamus juga mengontrol ritme sirkadian seseorang, jadi menurut kami sakit kepala mempengaruhi sistem ritme sirkadian,” ujarnya.

Untuk mengatasi sakit kepala yang terus menerus, dan jika sudah sangat menyiksa, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Kamu bisa langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis syaraf.

 

Laporan Devi Tri Aprilianza / Sumber: Health.com

 

Beri Komentar