Dream- Tidur lebih awal membuat kita untuk bangun lebih awal pula, dengan begitu kita dapat menjalani hari dengan produktif setelah istirahat yang cukup.
Sayangnya pekerjaan dan tanggung jawab anak dapat mengganggu pola tidur tersebut.
Ada dua faktor utama yang perlu diperhatikan terkait tidur yaitu durasi dan konsistensi waktu tidur. Tidur pada malam hari membantu memastikan istirahat yang cukup dan mempermudah proses tidur. Konsistensi durasi tidur yang cukup juga penting untuk mencegah masalah kesehatan.
Berikut ini waktu tidur ideal bagi kamu yang sering kesulitan tidur.
Waktu tidur yang optimal berkaitan dengan rutinitas harian yang memperhatikan ritme sirkadian (pola alamiah tubuh yang berulang setiap 24 jam). Sahabat Dream harus tidur lebih awal untuk bisa bangun di pagi hari, pola ini sesuai dengan kecendrungan biologis kita untuk menyelaraskan tidur dengan siklus tidur matahari.
Waktu terbaik untuk tidur di malam hari adalah yang sesuai dengan rekomendasi tidur kelompok usia kamu.
Cara menentukannya adalah dengan menghitung mundur 7 jam dari waktu bangun pagi kamu. Misalnya, jika perlu bangun jam 6 pagi, idealnya kamu akan tidur sebelum jam 11 malam.
Ritme sirkadian mengacu pada pola alami tidur dan bangun yang diatur oleh otak, mirip dengan jam internal tubuh kita. Setiap individu pasti mengalami rasa kantuk selama siklus 24 jam, orang cenderung tidur nyenyak yaitu antara pukul 13.00-15.00 atau pukul 02.00-04.00. Kualitas tidur yang baik berhubungan dengan penurunan kemungkinan rasa kantuk di siang hari.
Ritme sirkadian juga memengaruhi kebiasaan tidur, menjaga jadwal tidur yang tetap konsisten membuat otak akan menyesuaikan diri.
Akhirnya tidur dapat nyenyak di malam hari dan bangun tepat sebelum alarm. Namun, jika pola tidur tidak teratur karena pergeseran jadwal kerja, ritme sirkadian dapat terganggu sehingga menyebabkan kantuk di siang hari.
Sebagian besar ahli merekomendasikan tidur setidaknya 7 jam per malam. Berikut jumlah rata-rata tidur sesuai umur menurut sumber terpercaya:
Tidur malam yang tidak cukup akan menyebabkan kantuk di siang hari. Selain itu, kamu mungkin bisa mengalami risiko kecelakaan tinggi, mudah tersulut emosi, dan pelupa.
Pola tidur tidak teratur juga berpotensi menyebabkan penyakit pada kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, masalah jantung, obesitas, dan depresi.
Tanda-tanda tidur berlebihan muncul jika kamu merasa memerlukan tidur lebih dari 8-9 jam dan bahkan perlu tidur siang di atas jumlah ini.
Tidur berlebihan dapat memberikan efek yang serupa dengan kurang tidur, termasuk depresi, mudah marah, serta masalah kardiovaskular. Namun, efek ini tidak selalu berkaitan langsung dengan tidur berlebihan.
Tidur yang berlebihan mungkin menjadi indikasi adanya kondisi kesehatan yang mendasari. Beberapa kondisi yang mungkin termasuk di dalamnya adalah kecemasan, depresi, penyakit parkinson, diabetes, penyakit jantung, obesitas, serta gangguan tiroid. (Sumber: Healthline.com)
Laporan: Aisyah Cryshanty
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur