Ternyata Ini Alasan Mengapa Jumlah Baut Pelek Mobil Tak Sama

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 19 Agustus 2021 07:34
Ternyata Ini Alasan Mengapa Jumlah Baut Pelek Mobil Tak Sama
Mengapa?

Dream – Di kendaraan, ada komponen yang bernama velg atau yang disebut pelek. Velg ini juga tak kalah penting perannya dalam keselamatan kendaraan. 

Komponen itu berfungsi sebagai dudukan ban dan harus cukup kuat untuk menahan beban vertikal dan samping. Di velg,ada beberapa baut yang berfungsi untuk pegangan pelek ke as roda atau tromol. Baut ini juga berperan untuk menjaga kendaraan tetap baik dan stabil.

Namun, tahukah kamu bahwa velg punya jumlah baut yang berbeda-beda?

Dikutip dari eptyres.com, Kamis 19 Juli 2021, mobil kecil punya 5 baut dan yang berukuran besar 6 baut. Bahkan, truk dan bus punya banyak baut yang sulit dihitung.

Pola baut di pelek ini namanya Pitch Circle Diameter (PCD). Itu adalah sebuah ukuran yang berkaitan dengan diameter pola baut roda. PCD ditulis dengan dua set angka yang dikalikan, tapi tidak untuk dihitung. Pola ini hanya menunjukkan kombinasi pola yang dibuat.

1 dari 5 halaman

Kalau Jumlahnya Beda, Nggak Masuk

Kalau PCD berbeda, velg bisa dipastikan tidak akan masuk. Mobil hatchback yang berbaut empat, seperti Honda Jazz yang punya empat baut dengan jarak 100 mm. Ini akan membentuk pola PCD 4x100.

Ada pula kendaraan yang menggunakan pola baut 4, tetapi jaraknya lebih besar, yaitu 114 mm. Contohnya, Nissan 180 SX yang menggunakan pola 4x114. Ada juga yang menggunakan pola baut 5, seperti Mercedes-Benz yang punya pola 5x100, 5x114.3, dan 5x112.

Kalau ingin ganti baut untuk pelek kesayangan, kamu bisa mengetahui terlebih dahulu pola PCD. Kalau berbeda, kamu bisa menggunakan adapter atau bubut asalkan kualitas dan eksekusinya baik.

2 dari 5 halaman

5 Tips Beli Velg Bekas Agar Tak Menyesal

Dream - Velg bekas memang menjadi pilihan terbaik untuk mempercantik tampilan mobil. Harganya lebih murah daripada yang baru, cocok untuk yang berdompet tipis.

Saat membeli velg seken, kamu harus berhati-hati. Tak semuanya velg bekas yang dijual dalam kondisi bagus.

Dikutip dari Suzuki, Senin 16 Maret 2020, pertama, kamu harus mengecek sejarah pemakaian pelek oleh pemilik sebelumnya. Membeli velg dari orang-orang yang dikenal akan lebih aman.

 



Kita bisa tahu kondisi velg dari cara pemilik sebelumnya memperlakukan kendaraannya. Kalau pemiliknya sangat perhatian terhadap mobilnya, umumnya kondisi velg juga bagus.

Ke dua, mengecek fisik pelek. Lebih baik kamu meneliti bagian luar pelek. Khususnya, bagian yang mungkin ada cacatnya. Kalau ada, cek lagi apakah kerusakan masih dalam batas wajar atau bisa direparasi. Kalau kerusakan terlalu parah, lebih baik batalkan niat untuk membelinya.

3 dari 5 halaman

Jangan Beli yang Retak

Ke tiga, jangan membeli velg yang retak. Biasanya keretakan pelek ada di sisi dalam center bore--penampang luar atau sering disebut barrel. Ada juga keretakan di lubang-lubang baut.

Solusi mereparasi dengan dilas biasanya diberikan oleh para pedagang yang ingin tetap menjual velg dagangannya walaupun dalam kondisi retak. Tapi ingat, metode ini hanya sementara dan velg bisa kembali retak saat terkena benturan.

Ke empat, meneliti bibir setiap pelek. Siapa tahu kondisi bibir pelek penyol atau peyang. Velg yang penyok memang bisa diperbaiki tapi ingat biayanya lumayan besar, antara Rp100 ribuan hingga Rp200 ribuan per velg.

Ke lima, perhatikan logo. Adanya logo embos pada velg adalah salah satu ciri khas atau identitas velg dengan kualitas dan spesifikasi yang baik.

Nah, kamu perlu waspada kalau logo embos tersebut sudah mengalami rusak. Bisa saja itu adalah tanda velg tersebut sudah pernah direparasi oleh pemilik sebelumnya atau direparasi oleh pedagangnya.

4 dari 5 halaman

Jangan Sembarang Modifikasi Velg Mobil, Baca Dulu Ini

Dream – Mengganti ukuran velg sering dilakukan oleh penyuka modifikasi. Selain alasan kenyamanan, bentuk maupun warna velg bisa membuat penampilan kendaraan semakin canik bahkan performa mobil meningkat.

Umumnya para modifikator mengubah diameter pelek diganti dengan ukuran yang lebih besar.

Pergantian ukuran velg ini pasti akan diikuti dengan penggantian ukuran diameter yang lebih besar.

 

Penampilan velg mobil lebih gagah memang memuaskan, tapi perlu kamu ingat penggantian ukuran velg dan ban ada syaratnya.

Dikutip dari Achilles Radial, Sabtu 13 April 2019, hal utama yang perlu diperhatikan adalah outside diameter (od). Ini adalah adalah ukuran diameter yang dihitung dari titik tengah pelek sampai dengan bahu ban.

Sebaiknya, outside diameter ban—setelah diganti—tetap sama dengan yang lama. Hal ini bertujuan agar ban tidak terantuk spakbor.

5 dari 5 halaman

Perhatikan Juga Angka Rasionya

Untuk menjaga od tetap sama, kamu bisa menggunakan aspect ratio kecil. Misalnya, pada ukuran ban 225/35R19. Angka 225 menunjukkan lebar ban, sedang aspect ratio ada pada angka 35. Artinya, tebal ban ada 35 persen dari lebar ban sebesar 225 mm. Semakin kecil angka aspect ratio-nya, ban akan semakin tipis.

Semakin besar velg yang digunakan, ban yang digunakan semakin tipis pula. Hal ini tentu akan sangat berdampak pada kenyamanan. Ban yang semakin tipis akan mengurangi kemampuan menyerap getaran. Kalau terlalu memaksakan untuk menggunakan pelek yang terlalu besar, dampaknya bisa berimbas pada roda gigi kemudi, tie rod, ball joint, dan bearing roda.

Kalau mau menggunakan velg yang berukuran lebih besar, tapi tak mengorbankan kenyamanan, kamu bisa menaikkan ukuran pelek sebanyak 2 inci.

Kalau ukuran velg standar itu 14 inci, angka maksimal yang direkomendasikan adalah 16 inci. Dengan menambah ukuran sebanyak 2 inch kamu tetap dapat menggunakan ban dengan aspect ratio yang tidak terlalu kecil sehingga tidak akan menggangu kenyamanan.(Sah)

Beri Komentar