Ilustrasi Mobil Terbang. (Foto: Shutterstock)
Dream – Negara tetangga kita, Malaysia, tak lama lagi akan memamerkan mobil terbang. Uniknya, mobil terbang itu dikembangkan oleh perusahaan lokal.
Purwarupa mobil terbang akan “ menyapa” masyarakat negeri jiran itu pada tahun ini.
“ Kami akan menggunakan kemampuan lokal untuk membangun mobil terbang,” kata Menteri Pengembangan Wirausaha, Mohd Redzuan Md Yusof, dikutip dari New Straits Times, Rabu 27 Februari 2019.
Redzuan mengatakan komponen impor hanya digunakan sebagai fitur keamanan mobil. Dia mengatakan purwarupanya sudah siang dan bisa digunakan oleh sektor swasta.
Dikabarkan bahwa mobil terbang merupakan insiatif pemerintah untuk mempromosikan teknologi tinggi kepada swasta untuk meningkatkan produktivitas. Mobil terbang bisa digunakan di banyak sektor, seperti pertanian dan kedirgantaraan.
Sekadar informasi, proyek ini menelan dana kurang lebih 1 juta ringgit (Rp3,44 miliar).
Wah, Malaysia sudah maju di bidang teknologi ya. Bagaimana dengan Indonesia?
Dream – Di dunia otomotif, ada mobil terbang. Namanya juga mobil terbang, ya, kendaraannya ini dirancang untuk terbang —walaupun ketinggiannya tidak bisa menyamai pesawat terbang.
Tapi, mobil terbang yang satu ini beda, lho. Sepintas memang mirip mobil terbang, tetapi kendaraan yang satu ini adalah drone raksasa.
Dikutip dari Carscoops, Senin 12 November 2018, drone terbang ini bernama Koncepto Millenya. Kendaraan ini dirancang oleh seorang inventor Filipina, Kyxz Mendiola.
Drone ini memiliki satu kursi penumpang. Kyxz membangun pesawat nirawak ini selama enam tahun. Koncepto Millenya memiliki 16 mesin, 16 baling-baling, dan 16 komputer.
Purwarupa ini bisa terbang setinggi 20 kaki. Baterainya juga awet untuk terbang selama 10-15 menit. Kyxz menggunakan serat karbon untuk konstruksi pesawat untuk menekan berat.
“ Ketika teknologi drone mulai dating ke Filipina, saya mulai membangun drone sebagai hobi dan film. Di luar dari itu, saya penasaran apakah bisa membuat sesuatu yang besar untuk membawa saya,” kata Kyxz.
“ Mobil terbang” Kyxz menyedot perhatian warganet dan menarik perhatian Star 8, perusahaan Australia yang mengkhususkan diri dalam kendaraan listrik. Star 8 sangat terkesan dengan kreasi Kyxz dan bermitra dan berniat untuk mengkomersialkan kendaraan yang mirip dengan Koncepto Millenya.
CEO dan President Star 8, Jacob Maimon, berencana untuk memanggil pembuat Koncepto.
Dream - Setelah 15 tahun dikembangkan, perusahaan Urban Aeronautics optimis dapat meluncurkan mobil melayang kreasi mereka. Mobil terbang bernama The Cormorant tersebut dapat mengangkut bobot hingga 500 kilogram dan mampu terbang dengan kecepatan 185 kilometer perjam.
Menurut pendiri dan CEO Urban Aeronautics, Rafi Yoeli, mobil yang menggunakan rotor internal tersebut dapat mengevakuasi korban konflik bersenjata. Selain itu, mobil terbang tersebut dapat digunakan militer sebagai kendaraan untuk menghindari bom.
" Bayangkan saja, mobil ini dapat melewati bom yang dipasang di kota dan kandungan kimia berbahaya lain dengan dikontrol dari jarak jauh," kata Yeoli, dilansir dari Reuters via Arab News, Rabu, 4 Januari 2017.
Pemilik perusahaan yang awalnya mengembangkan pesawat tanpa awak, drone, itu yakin mobil terbang itu dapat segera terselesaikan. Meski begitu, dia menjelaskan ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan sebelum akhirnya diluncurkan di pasaran.
The Cormorant berbobot 1,5 ton. Hingga riset terakhir, Yoeli telah menghabiskan dana sekitar 14 juta dolar, setara Rp188 miliar.
Selain The Cormorant, Yoeli juga mendesain kendaraan berukuran mobil keluarga yang disebut Air Mule.
Meski demikian, dua kreasi Yoeli saat ini belum memenuhi standar Federal Aviation Administration (FAA). Tes pada November 2016 menyebut ada masalah mengenai data yang dikirim oleh perangkat sensor mobil terbang tersebut.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya