Terungkap! Goyangan Pelan Inti Bumi Mampu Mengubah Durasi Satu Hari Setiap 6 Tahun Sekali

Reporter : Sugiono
Senin, 20 Juni 2022 09:01
Terungkap! Goyangan Pelan Inti Bumi Mampu Mengubah Durasi Satu Hari Setiap 6 Tahun Sekali
Gerakan lambat berulang-ulang inti Bumi ternyata sangat berpengaruh pada panjang hari di planet ini.

Dream - Bumi yang kita pijak ini memiliki berbagai misteri yang akan terungkap satu per satu di masa mendatang.

Misteri terbaru dari planet berusia 4,5 miliar tahun ini berkaitan dengan kondisi inti dalam Bumi.

Disebutkan bahwa inti Bumi bergerak lambat dan berputar-putar dari satu arah ke arah lain dalam siklus enam tahun.

Gerakan lambat berulang-ulang tersebut ternyata sangat berpengaruh pada panjang hari di planet ini.

1 dari 5 halaman

Seperti dilansir dalam jurnal Science Advances, teori baru tentang cara kerja bagian dalam Bumi ini ternyata bertentangan dengan gagasan sebelumnya.

Dalam teori lama itu inti Bumi berputar bersama lapisan lainnya dengan kecepatan yang sedikit lebih cepat daripada permukaannya.

Selain itu, lapisan geologi terdalam planet Bumi ini berbentuk bola merah sangat panas. Bola merah terbuat dari besi padat dikelilingi oleh inti luar cair, kemudian mantel, lalu kerak Bumi.

2 dari 5 halaman

Pada tahun 1990an penelitian menyebutkan bahwa sudut bagian dalam Bumi mengalami rotasi yang super cepat, di mana inti bagian dalam berputar sedikit lebih cepat daripada bagian planet lainnya.

Teori ini didukung oleh penelitian yang mempelajari gelombang yang dihasilkan dari uji coba bom nuklir bawah tanah yang dilakukan oleh Uni Soviet antara tahun 1971 dan 1974 di Kepulauan Novaya Zemlya, utara Rusia.

Namun teori tersebut saat ini terbantahkan oleh studi terbaru yang dilakukan para ilmuwan dari University of Southern California (USC).

3 dari 5 halaman

Para ilmuwan USC menggunakan metodologi yang sama dengan mempelajari sepasang uji coba bom atom bawah tanah di bawah Pulau Amchitka, Alaska pada tahun 1969-1971.

Secara mengejutkan, hasilnya menunjukkan bahwa inti bagian Bumi bergerak perlahan ke arah yang berbeda antara tahun 1969 dan 1971, dengan sub-rotasi setidaknya sepersepuluh derajat per tahun, dibandingkan dengan arah pergerakannya antara tahun 1971 dan 1974.

Dari temuan tersebut, para ilmuwan melihat adanya pergeseran permukaan Bumi dibandingkan dengan inti dalam, seperti yang telah dinyatakan selama 20 tahun terakhir.

" Namun, pengamatan terbaru kami menunjukkan bahwa inti dalam berputar sedikit lebih lambat dari hasil penelitian tahun 1969-71, dan kemudian bergerak ke arah lain dari hasil penelitian 1971-74," jelas John E Vidale, penulis studi dan Profesor Ilmu Bumi di USC Dornsife College of Letters, Arts and Sciences.

4 dari 5 halaman

Jadi, kata Vidale, inti bagian dalam Bumi itu tidak diam, tetap bergerak secara perlahan. Pergerakan maju mundur sepanjang beberapa kilometer terjadi ini setiap enam tahun.

Cara kerja inti Bumi ini juga memiliki pengaruh kecil namun signifikan terhadap lamanya hari di Bumi. Kita sering menganggap hari-hari di Bumi berlangsung secara konstan.

Nyatanya, hari-hari yang kita lalui dapat mengalami variasi yang cukup banyak. Sekitar 300 juta tahun yang lalu, misalnya, satu hari di Bumi akan berlangsung sekitar 21 jam. Bahkan, lamanya hari bisa bervariasi dalam waktu satu dekade.

Panjang hari ini ditentukan oleh kecepatan rotasi planet. Ini dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, tetapi diyakini terkait dengan perubahan medan magnet Bumi, yang dihasilkan di inti Bumi.

Studi terbaru mencatat bahwa lamanya hari tumbuh dan menyusut seperti yang mereka prediksi. Berdasarkan perubahan yang terjadi di inti dalam, maka ada plus atau minus 0,2 detik selama enam tahun.

5 dari 5 halaman

Namun, masih banyak pertanyaan yang tersisa. Banyak dari penelitian ini yang mengandalkan data uji coba nuklir bawah tanah.

Karena jumlah uji coba nuklir telah menurun secara signifikan sejak Perang Dingin, data ini menjadi semakin langka.

Untuk mendapatkan data, para ilmuwan akhir-akhir ini terpaksa hanya mengandalkan data gempa Bumi, yang relatif tidak akurat.

Kendati demikian, para ilmuwan ingin menggali lebih dalam misteri arsitektur bagian dalam Bumi untuk lebih memahami bagaimana dan mengapa intinya berperilaku aneh.

Sumber: IFL Science

Beri Komentar