Sharifah Fariesha Syed Fathi (duduk, Kiri) Dan Ayuni Shazwanie Shabri (belakang, Kiri) Dan Salah Satu Dari Si Kembar, Nor Adilah (duduk, Kanan) Meninggal Beberapa Jam Setelah Dilarikan Ke Rumah Sakit.
Dream - Ini peringatan bagi mereka yang suka tidur di dalam mobil ketika melakukan perjalanan. Dua wanita mati lemas setelah tidur di dalam mobil dengan kondisi mesin masih hidup dan AC menyala.
Insiden tragis terjadi pada 17 September pagi di jalan raya Shell Samagagah PLUS di Penang, Malaysia. Dua mahasiswi meninggal, sementara dua wanita lainnya dalam keadaan kritis.
Mereka dilaporkan menghirup gas karbon monoksida setelah tidur di dalam mobil semalaman dengan kondisi mesin dan AC masih menyala.
Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 01.40 dini hari waktu setempat tersebut, Sharifah Fariesha Syed Fathi, 21 tahun, meninggal di tempat kejadian. Sementara temannya Ayuni Shazwanie Shabri, meninggal di Rumah Sakit Seberang Jaya (HSJ).
Dua saudara kembar, Nor Adilah Mohd Safwan dan Nor Aqilah Mohd Safwan, masing-masing dirawat di rumah sakit tentara di Lumut, Perak dan rumah sakit tentara Tuanku Mizan Zainal Abidin di Kuala Lumpur.
Namun sayang, Nor Adilah Mohd Safwan dilaporkan meninggal di rumah sakit setelah mendapat perawatan di unit perawatan intensif.
Menurut Kepala Polisi Seberang Perai Tengah, Asisten Komisaris Shafee Abd Samad, insiden itu terjadi saat mereka mampir untuk beristirahat di sebuah SPBU.
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa mobil Honda Odyssey yang dikemudikan oleh si kembar itu berhenti dan diparkir di pom bensin pada pukul 20.30 waktu setempat.
" Mereka berempat keluar dari mobil untuk membeli makanan dan kembali ke dalam mobil," kata Shafee.
Shafee mengatakan, kejadian tersebut diketahui oleh ayah Ayuni Shazwanie yang menemukan mobil putrinya di lokasi kejadian.
Sebelumnya, pria yang tinggal di Kedah itu pergi mencari putrinya yang tak pulang setelah terakhir kali mengirim pesan kepada ibunya pada pukul 21.15 waktu setempat.
Ayah Ayuni Shazwanie menemukan mobil putrinya dan teman-temannya berada di pom bensin. Dia terkejut saat mengetahui bahwa mesin mobil masih menyala tetapi mereka tidak sadarkan diri.
Ayah korban kemudian menghubungi petugas medis dan kasus tersebut diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.
Shafee mengatakan semua korban berasal dari Sungai Petani dan Gurun. Mereka sedang dalam perjalanan pulang setelah berlibur di Pulau Jerejak, Penang pada 16 September 2020 yang bersamaan dengan hari libur Malaysia Day.
Shafee menambahkan bahwa semua korban adalah teman baik. Mereka kuliah di perguruan tinggi yang sama dan saat ini sedang menunggu wisuda.
Sumber: World of Buzz
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN