Shutterstock
Dream - Varises adalah penyakit dimana pembuluh darah yang membesar dan bengkak. Pembengkakan ini paling sering menyerang kaki.
Normalnya, arteri di tubuh kita membawa darah dari jantung ke seluruh jaringan dan vena mengembalikan darah dari seluruh tubuh ke jantung, sehingga terjadi resirkulasi darah.
Vena memiliki katup satu arah, yang berarti darah hanya dapat mengalir ke satu arah. Jika pembuluh darah vena rusak dan tidak berfungsi dengan baik, darah bisa mengalir mundur. Hal ini menyebabkan akumulasi darah di pembuluh darah daripada mengalir ke jantung. Inilah yang menyebabkan pembuluh darah meregang, memutar dan menjadi membesar dan bengkak.
Pembuluh darah yang paling jauh dari jantung paling terpengaruh, seperti kaki. Ini karena gravitasi yang membuat darah sulit mengalir kembali ke jantung.
" Faktor risiko dari varises ini dipengaruhi dari jenis kelamin, wanita lebih tinggi mengalami varises, juga dipengaruhi kehamilan, penggunaan high heels, degeneratif, dan kegemukan," jelas dr. Febiansyah Kartadinata Rachim, Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular Konsultan RS Pondok Indah pada acara bertajuk Penanganan Varises yang Minimal Invasive, Senin 21 November 2022.
Faktor risiko lainnya dari varises adalah kebiasaan merokok, minum alkohol dan riwayat keluarga.
Varises memiliki gejala yang unik seperti tampak pelebaran pembuluh darah vena di kaki dan timbul luka di kaki yang tidak sembuh atau berulang.
" Faktor lainnya adalah bengkak di pergelangan kaki, mudah kram dan nyeri," tambah dr. Febiansyah.
Jika tidak ditangani, varises dapat menyebabkan peningkatan rasa sakit, pembengkakan, dan peradangan pada pembuluh darah. Penggumpalan darah pun dapat terbentuk di vena dalam yang menyebabkan penyumbatan aliran darah.
Varises dapat ditangani dengan memodifikasi gaya hidup, operasi terbuka hingga terapi kompresi.
" Memodifikasi gaya hidup seperti elevasi kaki, hindari berdiri terlalu lama, hindari duduk terlalu lama, lakukan olahraga, jaga berat badan dan jaga kaki dari trauma," kata dr. Febiansyah.
RS Pondok Indah menyediakan pelayanan untuk menangani varises. Tindakan yang bisa dilakukan adalah tindakan minimal invasive. Tindakan ini efektif dan aman dalam mengobati varises dengan menggunakan laser serat fiber optik, dengan memberikan energi ke dalam vena langsung ke dinding vena sehingga mengakibatkan dinding vena lengket satu sama lain dan varises akan hilang seketika.
Selain itu ada pengobatan varises melalui injeksi skleroterapi. Selama prosedur ini, sejumlah kecil cairan sklerotik (aetoxysclerol) disuntikkan ke dalam vena. Cairan ini menyebabkan iritasi pada lapisan dinding vena yang menyebabkan dinding pembuluh darah lengket satu sama lain sehingga menyebabkan penutupan permanen dari vena. Vena yang tertutup akan diserap oleh tubuh dan biasanya menghilang dalam waktu satu hingga tiga bulan.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati