RI Kalah Jauh! Raja Salman Teken Investasi di China Rp867 T

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 17 Maret 2017 15:45
RI Kalah Jauh! Raja Salman Teken Investasi di China Rp867 T
Indonesia cuma kebagian 9 persen dari ilai investasi yang dibawa Raja Saudi saat tur ke Asia.

Dream – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, melanjutkan lawatannya ke Tiongkok setelah mengunjungi Jepang. Raja Salman menandatangani kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan lebih dari Rp800 triliun.

Dilansir dari Sidney Morning Herald, Jumat 17 Maret 2017, selama pertemuannya dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, Raja Salman menandatangani kerja sama senilai U$65 miliar (Rp867,11 triliun) dari kerja sama di sektor ekonomi sampai antariksa.

Dua negara ini juga mempererat kerja samanya di bidang energi dengan membuat 20 perjanjian kerja sama di investasi minyak dan energi baru terbarukan. Bahkan, Tiongkok pun juga berdiskusi untuk kemungkinan membeli saham BUMN migas Arab Saudi, Saudi Aramco. Sekadar informasi, Aramco memang mempersiapkan diri untuk melantai di bursa.

Jika dibandingkan dengan nilai kerja sama Arab Saudi dengan Malaysia dan Indonesia, nilai kerja sama dengan Tiongkok ini menjadi yang terbesar.

Saat berkunjung ke Indonesia, Raja Salman membawa investasi di sektor minyak sebesar US$6 miliar (Rp80,18 triliun) untuk proyek kilang dan proyek-proyek lainnya senilai US$1 miliar (Rp13,36 triliun).

Sementara di Negeri Jiran, Malaysia, nilai investasi Arab Saudi di sektor migas mencapai US$7 miliar (Rp93,39 triliun). Proyek kilang minyak ini berdiri di selatan Johor, yaitu refinery and petrochemical integrated development atau kilang minyak dan petrokimia yang terintegrasi.

Di samping itu, Raja Salman juga berkunjung ke Jepang. Di Negeri Sakura, Raja Salman meneken sembilan kerja sama di bidang industri kompetitif, energi, perawatan kesehatan, pengobatan, dan investasi.

Sang raja pun mempromosikan Aramco untuk listing di Bursa Efek Tokyo. Kedua negara ini juga sepakat untuk melakukan studi kelayakan untuk pengaturan ulang zona ekonomi khusus untuk menarik perusahaan-perusahaan Jepang berinvestasi di Saudi. Namun, tidak disebutkan nilai kerja samanya.

Beri Komentar