Raja Salman Bersama Kaisar Akihito. (Foto: Al Arabiya)
Dream – Lawatan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, di Jepang memang berakhir. Dalam satu satu agendanya, Raja Salman melakukan lawatan ke Kaisar Jepang, Akihito/ Kunjungan dua raja ini menyimpan cerita menakjubkan.
Kaisar Jepang, Akihito, diketahui menjamu Raja Salman dan rombongannya secara khusus, di Jepang. Ini bukan pertemuan pertama kali kedua raja tersebut.
Tiga tahun sebelumnya, Kaisar Akihito pernah menerima kedatangan Raja Salman yang saat ketika itu dia masih menjabat sebagai putra mahkota.
Sambutan istimewa diberikan Kaisar Akihito dalam kunjungannya kali ini. Termasuk mengajak Raja Salman mengincap di salah satu istana megah milik kerajaan.
Dilansir dari Al Arabiya, Kamis 16 Maret 2017, selama kunjungannya di Jepang, Raja Salman menginap di Wisma Tamu Negara, Istana Akasaka. Istana kaisar Jepang ini terletak di kawasan Minato, di pinggiran Tokyo.

Dikutip dari berbagai sumber, Istana Akasaka ini merupakan salah satu rumah tamu yang dimiliki oleh pemerintah Jepang. Istana ini dibangun untuk putra mahkota pada 1909. Kini, istana tersebut digunakan untuk tempat menginap tamu-tamu negara. Istana Akasaka yang terletak di Minato, Tokyo, kini menjadi situs warisan di Jepang.
Istana ini punya luas area hingga 15 ribu meter persegi, termasuk bangunan dengan struktur bergaya Jepang seluas 117 meter persegi. Bagian utama Istana Akasaka ini satu-satunya bangunan bergaya Barat di Negeri Sakura dan dibangun menyerupai Istana Buckingham di Inggris.

Istana yang ditujukan untuk putra mahkota ini merupakan satu-satunya bangunan terbesar yang dibangun di Jepang pada masa Meiji (25 Januari 1868-30 Juli 1912). Di sekitar luar bangunan istana, terdapat jalan setapak sepanjang 3,25 kilometer yang biasa dijadikan area jogging oleh warga Tokyo.
Ada empat ruangan utama di Istana Akasaka. Dua di antaranya adalah Asahi no Ma. Ruangan ini memiliki lukisan di langit-langit yang bergambar seorang dewi yang mengendarai kereta kuda dan dilatari matahari pagi (asahi). Ruangan ini digunakan sebagai tempat pertemuan dan rapat penting.

Ruangan yang kedua adalah Kacho no Ma. Ruangan ini biasa digunakan untuk jamuan makan resmi yang diselenggarakan oleh tamu negara dengan kapasitas maksimal 130 orang. Ruangan ini memiliki gambar bunga dan burung-burung yang dilukis dengan cat minyak di langit-langit ruangan.


Ruangan ketiga adalah Sairan no Ma. Ruangan ini merupakan ruang tunggu bagi para tamu sebelum acara rapat dimulai. Wawancara dengan media dan upacara penandatangan persetujuan biasanya dilakukan di sini.

Ruangan yang keempat adalah Hagorono no Ma. Ruangan ini memiliki lukisan dinding yang menceritakan Noh bermain Hagoromo. Di ruangan ini terdapat tiga chandelier. Ruangan Hagorono no Ma digunakan untuk upacara penyambutan, resepsi, dan konferensi.

Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!

Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
