Setelah Raja Saudi, JAS Ingin Tangani Asian Games 2018

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 14 Maret 2017 10:30
Setelah Raja Saudi, JAS Ingin Tangani Asian Games 2018
Perusahaan ini ingin menangani ground handling penerbangan untuk pertandingan olahraga tingkat Asia.

Dream – Rombongan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, telah meninggalkan Pulau Bali, Indonesia. Tugas perusahaan nasional untuk  menangani ground handling dan kargo rombongan raja di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Bandara Ngurah Rai, Denpasar, sudah selesai dengan baik.

“ Kami bersyukur semua berjalan baik melebihi harapan,” kata CEO JAS Airport Services, Adji Gunawan, di Jakarta, dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Selasa 14 Maret 2017.

Adji memiliki harapan perusahaan pada masa yang akan datang. Dalam waktu dekat, perusahaan ini ingin menangani delegasi Asian Games 2018.

“ Sesuai pengalaman pada masa lampau dan hari ini, kami berharap bisa menjadi bagian dari penanganan delegasi Asian Games 2018 lewat prosedur yang berlaku,” kata dia.

Sekadar informasi, saat rombongan Raja Salman berkunjung ke Indonesia, JAS menangani 18 penerbangan VVIP di Bandara Halim Perdanakusuma dan 36 penerbangan di Bandara Ngurah Rai. Jenis armada yang ditangani pun bermacam-macam. Mulai dari tipe pesawat B 747/4, B 747/SP, B747/F, B757, B 737/800, B 777/300, B 777/200, B777/F , GV di HLP dan B772, B747F, B773, B73G, G3, B744, B752, B74L di Bandara Ngurah Rai.

Total penumpang yang ditangani mulai dari periode kedatangan sampai keberangkatan sebanyak 800 orang di Bandara Halim Perdanakusuma dan 725 penumpang di Bandara Ngurah Rai. Bandara Halim Perdanakusuma menangani total kargo rombongan Kerajaan Saudi seberat 129 ton dan Bandara Ngurah Rai dengan 166,3 ton, termasuk 2 eskalator elektrik dan 4 unit Mercedes Benz S600.

Suksesnya penanganan rombongan Kerajaan Saudi berkat dukungan 170 karyawan JAS Airport Services di Bandara Halim Perdanakusuma dan 350 staf di Bandara Ngurah Rai.

Tak hanya itu, sejumlah peralatan pendukung (Ground Support Equipment) telah dialokasikan. Beberapa di antaranya seperti 70 unit alat GSE di HLP dan 125 unit di DPS, termasuk IPL (Incapacitated Passenger Lift) milik JAS yang fenomenal karena malah digunakan oleh Raja Salman saat tiba di Bali.

Beri Komentar