Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Ibu menyusui mungkin kerap galau saat Ramadan. Maklum, mereka harus menyusui anaknya yang masih bayi. Di sisi lain, puasa saat Ramadan hukumnya wajib.
Sebenarnya, ada keringanan bagi ibu menyusui untuk mengganti puasa di bulan lain apabila khawatir dengan kondisi kesehatan anak dan dirinya apabila harus berpuasa dengan menyusui anak.
Namun ada pula ibu yang merasa tubuhnya kuat dan mampu berpuasa sambil menyusui. Bila demikian kondisinya, ibu menyusui bisa berpuasa, tapi pastikan kebutuhan cairan dan nutrisi terpenuhi.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa puasa dalam jangka waktu tertentu tidak akan mengurangi produksi ASI.
Tubuh ibu tetap dapat menghasilkan ASI dalam jumlah yang sama meski sedang berpuasa. Kandungan gizi dalam ASI mungkin akan sedikit berubah, tetapi tidak terlalu signifikan.
Tubuh ibu juga akan menyesuaikan pola metabolisme sehingga tetap bisa memproduksi ASI dengan kualitas terbaik. Dengan demikian, ibu harus yakin bahwa ASI yang diproduksi tetap bergizi tinggi.
Tak perlu khawatir berat badan bayi bakal turun lantaran memberikan ASI sambil berpuasa. Menurut penelitian ilmiah, berat badan bayi tidak akan terkena dampak negatif sekalipun ibu menyusui sambil berpuasa.
Hal lain yang harus diwaspadai saat menyusui sambil berpuasa adalah ancaman dehidrasi. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, pastikan untuk selalu minum setidaknya 2 liter air per hari.
Kebutuhan ini dapat ibu bagi sesuai jadwal buka dan sahir. Misalnya, 1 liter saat sahur dan 1 liter saat berbuka. Namun, bila ibu merasa lemas, pandangan berkunang-kunang, buang air kecil berkurang, jangan paksakan diri untuk berpuasa. Segera ambil minum untuk menggantikan cairan tubuh Anda yang hilang.

Berikut adalah beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk tetap berpuasa meski sedang menyusui:
- Sahur dan berbuka dengan makanan bergizi
Pastikan menu sahur dan berbuka bergizi lengkap dan seimbang. Untuk ibu menyusui, perbanyak asupan lemak, protein, serta serat, sebagai modal menjalani puasa sambil menyusui atau memerah ASI.
- Cukupi kebutuhan cairan
Minum minimal delapan gelas air putih perhari, termasuk saat puasa. Bisa minum dua gelas saat sahur, dua gelas saat berbuka, dan empat gelas diantara waktu berbuka dan sahur.
- Makan malam
Di antara waktu berbuka dan sahur, dapat makan kembali dengan porsi dan kandungan gizi cukup untuk melengkapi nutrisi yang Anda perlukan.
- Fleksibel
Dengarkan kondisi tubuh. Bila mulai merasa sangat lemas, jangan paksakan diri untuk melanjutkan puasa.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang