Foto: Shutterstock
Dream - Kulit wajah selalu mendapat perawatan setiap hari, tapi ada juga kulit di are lain yang kerap luput dari perhatian, yaitu di area intim. Kulit di area kewanitaan ini padahal cenderung lebih sensitif dan membutuhkan perawatan khusus.
Boleh dibilang, kulit di area kewanitaan memiliki kondisi tertentu yang sangat berbeda dengan daerah lainnya. Oleh karena itu, area kewanitaan membutuhkan perhatian khusus.
Menurut Product Manager PT Natural Nutrindo, Nurhayatini, kamu perlu mengganti pakaian dalam setiap area kewanitaan terasa lembap seperti saat berkeringat atau keputihan.
" Saat buang air kecil dan merasa lembap dan berkeringat, segera diganti. Pilih pakaian dalam berbahan katun yang mudah menyerap keringat dan tidak ketat," kata Nurhayatini di Lalla Restaurant, dalam acara Corine de Farme Intimate Range, di Jakarta Selatan, Selasa, 24 September 2019.
Jangan lupa bersihkan area kewanitaan dengan sabun maksimal dua kali sehari secara rutin agar area kewanitaan tetap sehat.
" Harus memakai produk yang hypoalergenic, teruji secara dermatologis dan sudah diformulasi dokter farmasi. Pakai produk yang mengandung asan laktat untuk menetralkan pH di daerah intim. Terutama saat keputihan karena lelah atau memakai KB spiral, menstruasi dimana pH darah 7 atau setelah berhubungan intim," ungkapnya
Saat menstruasi gantilah pembalut paling tidak 3-5 jam sekali. Bagi yang memakai pantyliner, juga harus rutin diganti.
" Pantyliner juga harus sering diganti karena akan jadi lembap dan mengganggu daerah intim," kata Nurhayatini. (mut)
Dream - Beberapa area kulit memiliki sensitivitas. Buat bagian kulit yang lebih sensitif diwajibkan untuk kamu merawat lebih ekstra, termasuk pada kulit kelamin.
Banyak sabun yang diperuntukkan khusus area tersebut agar terhindar dari jamur maupun bakteri. Padahal menurut Spesialis Kulit dan Kelamin, Inneke Jane, area kelamin tidak membutuhkan perawatan maupun sabun tertentu.
" Sebenarnya nggak perlu perawatan khusus karena Tuhan sudah menciptakan sedemikian rupa sehingga ada bakteri, jamur dan kelenjar tertentu yang kalau jumlahnya seimbang, area kelamin akan tetap normal," ujar Inneke di Youth & Beauty Clinic, Jakarta Selatan.
Kondisi kulit kelamin mulai tidak seimbang ketika lembap dan jamurnya semakin banyak, atau saat area tersebut terlalu bersih serta bakterinya mati.
Oleh karena itu, disarankan untuk tetap membersihkan area kelamin dengan cara yang tidak berlebihan agar tetap lembap.
" Untuk membersihkannya nggak ada yang khusus sih. Ada yang enggak pakai sabun sama sekali, dibersihkan doang. Pakai sabun mandi juga nggak apa-apa, asal enggak perih atau terlalu over," tuturnya.
Selain membersihkan secara teratur, pemakaian celana dalam maupun pantiliner juga harus diperhatikan. Penggunaan pantiliner secara berlebihan juga tidak bagus.
" Dokter selalu mengingatkan untuk pakai celana dalam yang menyerap keringat, tapi kalau dilapisi pantiliner kan enggak menyerap," pungkas Inneke.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!