Ilustrasi Sabun/Shutterstock
Dream - Menggunakan sabun adalah salah satu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Dari mencuci piring hingga membersihkan tubuh kita, ada begitu banyak kegiatan bersih-bersih juga sangat membutuhkan sabun.
Setiap orang cenderung menyimpan banyak sabun di rumahnya untuk persediaan, mulai dari sabun cair hingga sabun batang.
Selain kegiatan bersih-bersih, sebenarnya terdapat banyak hal yang bisa dilakukan dengan sabun.
Dilansir dari Miss Kyra, berikut tips & trik penggunaan sabun batang selain menghilangkan kotoran dan minyak:
Sebatang sabun bisa menyerap semua jenis bau tak sedap. Masukkan sabun batang yang kering ke dalam sepatu yang bau dan biarkan semalaman.
2. Jaga pakaian tetap segar
Mirip dengan cara menghilangkan bau pada sepatu, sabun yang berbau harum dapat menghilangkan bau apek dari pakaian.
Bungkus sabun yang harum dengan kain, dan simpan dengan pakaian di dalam lemari. Sabun anti-bakteri juga bisa bekerja sebagai penolak serangga.
Kikis kuku dengan menggunakan sabun batangan. Biarkan bubuk sabun ada di bawah kuku, lalu cuci sampai bersih untuk menghilangkan sisa sabun. Kuku akan wangi dan bersih.
4. Meringankan gigitan serangga
Mengoleskan sabun basah dapat langsung mendinginkan kulit dari gigitan serangga yang gatal, namun itu tidak bisa membantu menyembuhkannya. Yang terpenting, hindari untuk menggaruk bekas gigitan serangganya.
(Laporan: Raissa Anjanique)
Dream - Ketika sabun mandi telah habis, biasanya kita akan mencari produk baru yang bisa membuat tubuh wangi seharian.
Padahal, sabun yang bisa membuat tubuh wangi seharian belum tentu dapat menyehatkan kulit. Bahkan, sabun yang mengandung terlalu banyak pewangi dapat membuat kulit iritasi dan kering.
© © Khidr Al-Zahrani
Lalu kalau bukan wanginya, apa yang seharusnya diperhatikan ketika memilih sabun?
Menurut Educator & Trainer Mundipharma, Mery Sulastri, ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan ketika membeli sabun.
" Pilihlah skin friendly soap seperti sabun yang pH-nya sesuai dengan kulit," tuturnya di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 27 Februari 2020.
Kulit memiliki pH sekitar 5,5-6,5. Sedangkan kulit kelamin memiliki pH sekitar 3,5-4,5. Lain halnya ketika sedang haid, pH area kewanitaan mengikuti pH darah, yaitu 7,4.
Sabun yang sesuai dengan pH kulit mempertahankan pertumbuhan flora normal. Flora normal bertugas untuk menjaga kesehatan kulit secara alami.
© © shutterstock.com
Setelah memperhatikan pH, lihatlah kandungannya. Hindari kandungan SLS dan paraben yang mampu mengikis kelembapan kulit serta menyebabkan iritasi.
Berhati-hatilah dengan sabun yang dapat membuat kulit lebih kesat. " Biasanya, SLS yang membuat sabun itu terasa kesat di kulit," katanya.
Pilihlah sabun berbahan natural dan aman untuk kulit. Gunakan sabun yang mampu membuat kulit terasa lebih lembap dan sudah tersertifikasi halal.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`