Tren Busana Santun Pengaruhi Selera Desainer Hollywood

Reporter : Ratih Wulan
Selasa, 19 September 2017 06:36
Tren Busana Santun Pengaruhi Selera Desainer Hollywood
Dari Victoria Bechkam hingga Max Mara menyadari jika tren busana antun telah membuat mereka nyaman dan paham mengapa orang memilih berhijab.

Dream - Akhir-akhir ini, eksistensi busana santun atau lebih dikenal sebagai modest wear makin dilirik pecinta fesyen. Para fashion enthusiast dari seluruh dunia beralih pada pilihan pakaian yang lebih bervolume tanpa lekukan bentuk badan.

Tren fashion di tahun 2017 ini memang lebih konservatif dibanding dengan tahun-tahun sebelunya. Rok dan celana sedikit lebih memanjang dibanding tren terdahulunya. Collarneck juga sempat tren di tahun ini.

Baju pesta sekarang sudah banyak yang dilengkapi dengan lengan. Hal ini membuat banyak orang secara tidak sadar menjadi modest dresser.

Salah satunya Victoria Beckham yang telah meluncurkan brand fashionnya beberapa dekade yang lalu, hingga kini telah banyak perubahan pada koleksi terbarunya.

The Guardian melaporkan jika Cleavage dan Daisy Dukes sudah berganti menjadi dress dibawah lutut dengan belahan leher yang tidak terlalu lebar. Sejak itu, koleksi busananya makin jauh berevolusi. Kini, koleksi Victoria Beckham semakin loose dan menutupi bentuk tubuh perempuan.

The Guardian

Sementara di Paris Fashion Week, koleksi Valentino juga memberi pengaruh slow-burn yang kuat sejak lima tahun yang lalu. Dress panjang dengan bentuk yang slender kini menjadi ikon romantic shilouette yang banyak menggantikan little black dress.

" Saya merasakan adanya perubahan yang bertahap selama lima tahun saya bekerja dengan Harper's Bazaar," ujar editor-in-chief Justin Picardie. " Saya banyak melihatnya di catwalk dan juga kantor. Ada kesan anggun dibalik populernya dress lengan panjang. Pada musim ini, ada banyak koleksi bawahan dibawah lutut bahkan satu kaki tertutup yang akan memenuhi jalanan," ia menambahkan.

Sangat menarik bahwa pergeseran arus fashion ke arah modesty terjadi bersamaan dengan busana fashion yang secara eksplisit ditujukan pada wanita yang diwajibkan untuk berbusana modest demi kepentingan agamanya. Hal ini menjadi peluang bisnis yang besar.

The Guardian

The Modist membuat debut di dunia e-commerce dalam peluncurannya pada Hari Wanita Sedunia di tahun ini dengan menunjukan koleksi pakaian luxury yang tertutup. Dolce & Gabbana pun sekarang menjual abaya. Nike mengeluarkan koleksi hijab untuk para atlit. Tertutup namun keren, merupakan konsep yang diangkat pada musim ini.

Apakah ada hubungan antara berpakaian modest dengan isu politik dan budaya, serta modesty sebagai tren?

Ketika adanya ketegangan seputar bagaimana masyarakat multikultural bisa hidup harmonis, fashion bereksperimen dengan menunjukan kecantikan dari wanita yang berbusana tertutup. " Kini, aku lebih berminat pada lengan panjang, necklines yang lebih tinggi, dan bahan yang lebih banyak. Tidak hanya tertutup, namun juga lebih bervolume, sehingga menutupi bentuk tubuh," ujar Reina Lewis, seorang Profesor Studi Budaya di London College of Fashion.

The Guardian

Alexandra Shulman, yang kini merupakan Columnist di Business of Fashion setelah 25 tahun bekerja di Vogue, telah mengamati perkembangan fashion di catwalk. Menurutnya, kini rok pendek tak lagi dipakai sendirian. Banyak yang memakai celana panjang dibawah rok pendek.

" Pada pertunjukan Chanel, penampilan terbaiknya justru ditampilkan dalam gaya modest. Ini menyebabkan busana tertutup menjadi sangat in," ujar Alexandra.
Ian Griffiths, Creative Director dari Max Mara, melihat casting dari model hijab untuk koleksi busana Halima Aden di pertunjukan terbarunya.

" Kalau Anda berjalan di fashion district kota-kota ternama, jangan terkejut bila menemukan coat Max Mara dipadukan dengan hijab," ujarnya kepada Vogue.

" Berbusana tertutup menjadi value yang paling penting bagi sebagian besar wanita," Alexandra menambahkan.

Darimanapun asal busana modest, sekarang sudah sangat mempengaruhi dunia fashion. Natalie Kingham, selaku Buying Director MatchesFashion.com memberi masukan untuk tampilan musim gugur, yakni midiskirt dengan atasan rajut dan knee-high boots.

Coco Chan, selaku Head of Womenswear di toko retail StyleBop.com memprediksi bahwa polo neck akan menjadi tren hingga tahun depan. Selain itu, busana modest juga merepresentasikan " Female Empowerment" .

The Guardian

Victoria Beckham menyatakan bahwa dengan berpakaian modest, kekuatan wanita akan jatuh ke tangannya, dibanding kepada orang yang melihatnya. Sekarang, banyak yang beralih dari miniskirt ke hemline sebagai suatu simbolis bahwa wanita tidak mau tubuhnya menjadi pusat perhatian orang.

" Dulu, aku selalu memakai sleeveless di cuaca panas, namun dua tahun lalu ketika aku pergi ke India dengan busana yang tertutup, aku menyadari betapa nyamannya itu. Aku merasa aman. Jadi benar, perempuan bisa merasa aman dengan busana tertutup," ujar Alexandra.

(Sah/Laporan: Annisa Mutiara Asharini)

 

Beri Komentar