Masker dan Daster Batik Paling Diminati Selama Pandemi

Reporter : Shania Suha Marwan
Jumat, 2 Oktober 2020 09:12
Masker dan Daster Batik Paling Diminati Selama Pandemi
Siapa yang sering dasteran selama #dirumahaja?

Dream - 2 Oktober 2020 diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, bagaimana si tren produk batik?.

Perusahaan teknologi asal Indonesia, Tokopedia mengumumkan tren penjualan produk batik selama pandemi Covid-19. Ternyata, produk paling diminati masyarakat adalah produk batik untuk daster dan masker.

“ Kami melihat bagaimana penjual batik di Tokopedia tidak berhenti menghadirkan inovasi produk yang lebih relevan dengan kondisi masyarakat saat ini,” ujar External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, pada Kamis, 1 Oktober 2020.

“ Terlihat dari produk batik paling laris di Tokopedia, yaitu masker dan daster atau baju tidur bermotif batik. Data tersebut sangat menggambarkan kebutuhan masyarakat yang sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk menghindari penularan virus Covid-19,” tambah Ekhel.

1 dari 5 halaman

Daster digunakan selama #dirumahaja

Tokopedia

Dari data internal Tokopedia, Masker kain dengan motif batik mengalami peningkatan penjualan hingga 20 kali lipat.

Masker kain yang menjadi kebutuhan wajib di masa pandemi ini, membuat lonjakan penjualan masker kain dengan motif batik saat ini.

Selain itu, daster atau baju tidur batik juga mengalami peningkatan penjualan lebih dari 3,5 lipat, menghabiskan waktu di rumah membuat masyarakat memilih menggunakan pakaian yang nyaman digunakan sepanjang hari, dan daster batik menjadi pilihan masyarakat Indonesia.

Pandemi ini justru menjadi momentum bagi para pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM untuk menciptakan peluang dengan berinovasi baik dari sisi produk maupun kenal penjualan yang tadinya ofline menjadi online.

 

2 dari 5 halaman

Sudah ada lebih 9 juta UMKM

Tokopedia

UMKM yang memanfaatkan kanal digital dinilai lebih tangguh karena tetap dapat menjaga kelangsungan bisnis sekaligus menjaga lapangan pekerjaan tetap tersedia.

“ Saat ini, total sudah ada lebih dari 9 juta penjual di Tokopedia yang hampir seratus persennya UMKM. Kami percaya, UMKM punya peran signifikan dalam pemulihan ekonomi negeri yang terdampak pandemi, mengingat UMKM adalah penyumbang lebih dari 60% pendapatan negara,” ujar Ekhel.

Tokopedia melalui Ekhel, menyatakan bahwa keberadaan UMKM termasuk yang bergerak di industri batik sangat penting diupayakan oleh semua pihak.

“ Mari bersama mendukung keberlangsungan industri batik dengan #BanggaBuatanIndonesia,” tutupnya.

(Laporan: Shania Suha Marwan)

3 dari 5 halaman

Puput Hidayat, Sosok di Balik Masuknya Jutaan UMKM ke Dunia Digital

Dream - Puput Hidayat menjadi salah satu figur perempuan Indonesia yang fokus membantu kemajuan pelaku usaha khususnya UMKM melalui pemanfaatan teknologi. Perempuan berusia 32 tahun ini bekerja sebagai Head of Product (Physical Goods) Tokopedia.

“ Teknologi punya peran besar dalam membantu masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian Indonesia. Hal ini tentu harus didukung kesiapan masyarakat dalam mengadopsi teknologi untuk, salah satunya menjalankan bisnis,” ujar Puput, dalam jumpa pers virtual pada Rabu, 30 September 2020.

Ketertarikan Puput terhadap dunia teknologi muncul sejak kuliah. Ia kemudian mulai meniti karir di bidang digital.

Pada Juni 2019, Puput bergabung dengan Tokopedia, yang memiliki kesamaan misi dalam mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.

Saat ini, Puput memimpin sekitar 15 Nakama (sebutan karyawan Tokopedia) di Tim Product Tokopedia.

4 dari 5 halaman

Ragam kampanye dijalankan


Tokopedia

© © Tokopedia

Puput bersama tim menghadirkan berbagai inovasi agar pegiat usaha di Indonesia dapat menjalankan bisnis dengan lebih mudah.  Misalnya, inovasi pada toko penjual dimana mitra Tokopedia bisa mempersonalisasi tampilan toko agar lebih menarik.

Penjual juga dapat menampilkan kampanye, produk unggulan, serta promo yang sedang berlangsung di tokonya.

Sementara dari sisi produk, penjual bisa menambahkan atau menyunting produk yang diunggah pada toko dengan lebih mudah.

Inovasi terkait kampanye juga banyak dilakukan terutama di tengah pandemi demi membantu para penjual meningkatkan produktivitasnya.

Puput dan tim menghadirkan program seperti Kejar Diskon, Flash Sale, voucher diskon serta peluncuran produk khusus.

5 dari 5 halaman

#JagaEkonomiIndonesia

Saat pandemi, Tokopedia telah menghadirkan berbagai kampanye yang salah satu fokusnya untuk membantu akselerasi adopsi digital para pelaku usaha lokal, seperti #JagaEkonomiIndonesia.

“ Kampanye ini merupakan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk Tim Product Tokopedia. Kami berinovasi dalam hal membantu penjual bertransisi dari offline ke online dengan lebih mudah dan memastikan platform Tokopedia bisa menerima sebanyak-banyaknya penjual baru," jelas Puput.

" Selain itu, kami juga memberikan kemudahan bagi para penjual untuk mengunggah produk dalam waktu singkat,” tambahnya.

Selain #JagaEkonomiIndonesia, selama pandemi, Puput dan tim juga berperan dalam menghubungkan para pegiat usaha lokal dari berbagai sektor, baik yang sudah maupun baru mulai menciptakan peluang bisnisnya, dengan masyarakat, lewat gerakan Bangga Buatan Indonesia dan #SatuDalamKopi.

Berbagai inisiatif yang dihadirkan tersebut mendorong antusiasme masyarakat untuk mulai menciptakan peluang bisnis daring lewat Tokopedia, khususnya selama pandemi.

Beri Komentar