Oli Mesin Mobil Harus Rutin Diganti, Ya, Sahabat Dream. (Foto: Shutterstock)
Dream – Penggantian oli penting dilakukan saat mobil menjalani pemeriksaan berkala. Pemilik kendaraan harus membiasakan mengganti oil mobil tepat waktu. Biasanya pihak bengkel sudah memberikan batas maksimal untuk proses penggantian ini.
Dikutip dari Wuling, Senin 15 Februari 2021, kebanyakan pabrik oli mobil menyarankan pelumas diganti secara periodik. Ada yang menyarankan penggantian setiap 3 ribu km sekali, 5 ribu km, atau 10 ribu km.
Oli ini memegang peranan penting bagi kendaraan karena mendukung kerja mesin. Saat mesin dihidupkan, oli didistribusikan ke seluruh komponen mesin oleh pompa oli.
Ada empat fungsi oli pada mobil. Pertama, sebagai pelumas. Saat mesin dinyalakan, oli mesin disirkulasikan ke setiap komponen mesin oleh pompa oli.
Oli melewati bagian-bagian yang bergerak, dan membentuk lapisan film untuk melumasi komponen tersebut. Dengan cara ini, komponen di mesin terjaga dari kerusakan dan keausan.
Kedua, sebagai perapat. Saat bersirkulasi di dalam mesin, oli akan membentuk lapisan tipis. Lapisan ini akan merapatkan celah antara dua benda yang bergerak.
Sebagai contoh, didalam mesin terdapat silinder dan ring piston sebagai bagian penghasil tenaga di mesin. Oli pada bagian ini akan merapatkan celah keduanya, sehingga kompesi maupun tenaga pembakaran tidak bocor. Hasilnya, tenaga yang dihasilkan akan maksimal.
Ketiga, pembersih. Oli yang sudah tersaring di filter, akan melewati bagian-bagian mesin seperti dinding silinder, metal, dan sebagainya.
Saat daerah-daerah itu kotor, misal terkena sisa karbon pembakaran, oli bersih tersebut akan mendorong /membawa kotoran tersebut. Akibatnya bagian yang terdapat pertikel logam dan bagian sisa karbon akan bersih kembali. Untuk itulah, oli mesin perlu diganti secara berkala, karena kualitas oli akan menurun setelah tercampur dengan endapan karbon dan partikel logam.’
Keempat, penyerap panas. Saat mesin dihidupkan, terjadi proses pembakaran yang menghasilkan panas yang kemudian diubah menjadi tenaga.
Pada saat yang bersamaan, oli bersirkulasi pada bagain dalam mesin. Ketika oli mesin melewati bagian mesin dengan temperatur tinggi seperti piston, metal dan dinding silinder, panas komponen tersebut akan diserap. Hal ini dapat menjaga temperatur mesin dan mencegah keausan yang berlebihan pada bagian mesin.
Pemakaian oli yang sudah lama akan menurun kualitasnya, sehingga kualitas peran oli sebagai pelumas komponen mesin juga berkurang. Otomatis performa mesin turun, BBM boros dan komponen-komponen mesin yang bergesekan lebih cepat aus.
Selain itu, oli yang telat diganti akan menyebabkan over heating pada mobil karena membuat kepala silinder melengkung, yang mana untuk memperbaikinya harus turun mesin diselep.
Jika telat ganti oli, misal sudah telat 20 ribu km, akan lebih parah kondisinya sehingga mobil akan kehabisan oli. Parahnya lagi mengakibatkan turun mesin karena kerusakan pada bantalan poros engkolnya.
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!