Ilustrasi (Foto: Freepik)
Dream – Fiona Tuck, seorang ahli gizi, membagikan beberapa tanda terkait masalah kesehatan yang dapat dilihat melalui kuku.
Ia mengatakan, perubahan pada kuku menjadi indikasi masalah yang dialami tubuh. Mulai dari kekurangan vitamin hingga penyakit yang lebih parah.
Fiona mengatakan ada beberapa tanda sederhana yang harus diperhatikan pada kuku. Selain itu, ia juga menambahkan agar mempertimbangkan faktor eksternal yang mempengaruhi perubahan pada kuku.
Misalnya pemasangan kuku palsu, kerusakan kuku yang tidak disengaja, atau menggunakan produk pembersih kuku.
Apa saja tanda pada kuku yang harus diperhatikan? Berikut ulasannya.

Salah satu perubahan yang umum terjadi pada kuku adalah munculnya bintik atau garis putih. Hal ini menunjukkan kurangnya seng dan kalsium dalam tubuh.
Untuk itu, sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung dua vitamin tersebut. Seperti susu dan sayuran berdaun hiaju, tiram, unggas, serta daging merah.

Kuku yang sehat biasanya akan berwarna pink alami pada bantalan kuku. Namun jika sudah berwarna pucat atau biru menandakan sirkulasi darah rendah.
Selain itu perubahan warna juga dapat menjadi isyarat kekurangan zat besi dalam tubuh.
Hal ini dapat diatasi dengan meningkatkan olahraga dan memperbaiki jenis asupan makanan.

Kuku yang membentuk punggung dan garis vertikal dapat menjadi indikasi terkait masalah usus ketika tubuh tidak dapat menyerap atau menerima cukup nutrisi.
Fiona menyarankan untuk mengantur kembali asupan makanan yang dikonsumsi. Terlebih bila sedang melakukan diet. Sehingga tubuh tidak kekurangan nurtrisi.

Kuku melengkung ke bawah lebih sering terjadi pada orang tua. Ini dapat menjadi pertanda adanya kondisi masalah kesehatan yang parah atau penyakit paru-paru.
Bentuk kuku yang melengkung ke bawah berhubungan dengan kesulitan dalam bernapas atau adanya masalah kardiovaskular.
Kuku berlubang ditandai dengan adanya titik-titik kecil atau tusukan pada kuku. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang mengalami kondisi autoimun.
Fiona mengatakan hal itu umum bagi orang yang menderita psoriasis atau alopecia. Dan beberapa lainnya justru didapatkan karena faktor genetik.
Untuk lebih memastikannya, ia menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
(Sumber: mirror.co.uk)
Advertisement
Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS

Gratis Kuota Roaming 14 Hari di Singapura & Malaysia untuk Pelanggan PRIORITAS


Siaga 24 Jam! Komunitas Donor Darah On Call Lahir dari Keprihatinan Sulitnya Mencari Pendonor

Mengenal Komunitas GMDI, Generasi Muda Penjaga Budaya Kalteng


Ssstt.. Begini Cara Arie Untung Goda Putra yang Baru Kuliah di LN Biar Kangen Rumah
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Strategi Baru Grab Indonesia Dekati Komunitas Pecinta Kuliner Indonesia

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Lagi Enak Makan Durian, Apartemen di Paris Digerebek Petugas Damkar Dikira Gas Bocor

Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS

Gratis Kuota Roaming 14 Hari di Singapura & Malaysia untuk Pelanggan PRIORITAS
