Foto: Sally Tsoutas
Dream - Wanita semakin bebas berprofesi mengenakan hijab. Penutup kepala itu tak lagi menghentikan wanita dalam meniti karier di berbagai bidang, termasuk kedokteran.
Universitas Western Sydney, Australia meluncurkan hijab bagi para mahasiswi Muslim di Fakultas Keperawatan dan Kebidanan untuk yang pertama kalinya.
Hal ini didasari oleh kasus di mana banyak mahasiswi keperawatan dan kebidanan yang berhenti kuliah di tahun terakhir mereka.
Setelah berkonsultasi dengan komunitas Muslim di Australia, universitas menemukan fakta bahwa mereka mengalami berbagai kendala saat menangani pasien.
Salah satunya seperti lengan baju yang harus digulung hingga ke atas siku ketika menangani pasien. Hal itu sangat menganggu bagi para mahasiswi Muslim.
" Banyak mahasiswi ingin memakai rok, bukan celana panjang karena dalam kepercayaan Islam dianjurkan untuk memakai pakaian sopan," kata Rakime Elmir, dosen keperawatan dan kebidanan, dilansir dari SBS News.
Direktur Program Akademik (Klinis) Sue Willis mengatakan kebijakan ini dimaksudkan untuk mengatasi kesenjangan dalam ketersediaan tenaga bidan dan perawat Muslim.
Kini, mahasiswa bisa dengan bebas menempuh pendidikan mereka guna meraih gelar dokter walau tampil santun mengenakan hijab. Alhamdulillah!
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah