Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dari Cilacap Menembus Dunia

Dari Cilacap Menembus Dunia Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream – Bagi sebagian nelayan, kulit ikan pari sering dianggap menjadi limbah. Tapi, kulit ikan ini bisa menghasilkan kerajinan yang bernilai tambah tinggi.

Ini yang dilakukan oleh Amil Maulana. Pria ini menyulap kulit ikan pari menjadi kerajian seperti dompet dan tas.

Dikutip dari Liputan6.com, Senin 27 Mei 2019, Amil merintis usaha kerajinan kulit pari pada 2005. Saat itu, dia baru saja lulus kuliah jurusan teknologi kulit di Yogyakarta.

Tanpa pengalaman kerja dan modal Rp500 ribu, pria asal Cilacap, Jawa Tengah, ini memberanikan diri untuk memproduksi barang-barang dari kulit pari.

“Kebetulan di daerah saya banyak kulit ikan pari yang tidak dimanfaatkan. Dulunya kulit ikan pari itu dibuang karena dianggap limbah. Ini kan keras jadi tidak bisa dimakan. Jadi saya inisiatif untuk mengolahnya menjadi kerajinan," kata Amil.

Dari kulit pari, Amil bisa memproduksi beragam produk kerajiana, seperti dompet, ikat pinggang, tas, gelang, dan tali jam tangan. Waktu pertama kali, pembuatan masih manual. Kulit dicampur dengan bahan kimia dan bahan lainnya agar stabil dan lebih lentur.

“Tapi, sekarang sudah pakai mesin,” kata dia.

Potensinya Oke, Plus Tembus Spanyol

Amil mengatakan produk kerajinan dari kulit pari ini memiliki potensi pasar yang besar. Produk ini tak hanya dijual di dalam negeri, tetapi juga dipasok ke luar negeri.

Selama empat tahun terakhir, pria ini sudah menjual produknya ke semua wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek, Bali, dan Papua. Bahkan, produknya juga diekspor ke Pakistan dan Spanyol.

“Saya jualan lewat online, marketplace, seperti lewat Bukalapak, Tokopedia, Shopee, lewat Instagram, Facebook. Juga pernah ekspor ke Pakistan dalam bentuk lembaran kulit. Kalau dalam bentuk barang jadi, pernah sekali ke Spanyol,” kata dia.

Dalam satu bulan, Amil mampu memproduksi sekitar 200 item produk dan 200 lembaran kulit. Dia juga mampu menjual 150 dompet kulit pari dalam satu bulan.

"Dulu cuma mampu produksi lima dompet kemudian dijual untuk membeli kulit lagi. Dulu saya kerjakan sendiri, sekarang alhamdulillah sudah punya tiga karyawan," kata dia.

Dari produk kerajinan yang diproduksi Amil, yang termahal yaitu tas pria dan wanita berada di kisaran Rp1,5 juta. Sedangkan yang paling murah, yaitu tali jam tangan yang dibanderol hanya Rp150 ribu.

"Peminatnya lumayan banyak karena pesaingnya juga belum banyak. Ada paling dari Yogyakarta dan Medan tetapi bisa dihitung dengan jari yang mampu mengolah kulit ikan pari," kata Amil.

Jadi Mitra Binaan UMKM BNI

Amil merupakan salah satu mitra binaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) sejak pertengahan 2015. Sejak bergabung sebagai mitra binaan BNI, Amil memperoleh banyak manfaat seperti sering diikutsertakan dalam pameran, ikut dalam pelatihan dan mendapatkan bantuan permodalan.

Dia juga menjadi salah satu UMKM yang terpilih untuk ikut serta dalam Bazaar Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang digelar di lobi Graha BNI, Kantor Pusat BNI. Bazaar tersebut digelar pada 22-24 Mei 2019.

"Saya senang bisa ikut bazaar ini, karena disediakan stand gratis, penginapan gratis, transportasi juga. Dalam dua hari ikut bazaar saya sudah dapat omzet Rp4 juta," kata Amil.

Dia berharap dengan menjadi mitra binaan BNI, produknya bisa semakin dikenal di pasar dalam negeri dan bisa kembali menembus pasar ekspor.

“Rencananya ke depan saya mau memproduksi sepatu dari kulit ikan pari. Di Indonesia belum ada, adanya di Eropa seperti Italia, kemudian Jepang,” kata dia.

(Sumber: Liputan6.com/Septian Deny)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hilang Misterius Selama 130 Tahun, Kapal Ini Akhirnya Ditemukan dengan Membawa Makhluk Aneh

Hilang Misterius Selama 130 Tahun, Kapal Ini Akhirnya Ditemukan dengan Membawa Makhluk Aneh

130 tahun lalu sempat gegerkan dunia karena hilang tanpa alasan, begini penampakan kondisi kapal tersebut

Baca Selengkapnya icon-hand
Dibangun Mahal dengan Biaya Rp31 Miliar, Air Mancur Ini Malah Dinilai Paling Jelek di Dunia

Dibangun Mahal dengan Biaya Rp31 Miliar, Air Mancur Ini Malah Dinilai Paling Jelek di Dunia

air mancur di wina dinilai paling jelek di di dunia

Baca Selengkapnya icon-hand
Habiskan Miliaran Rupiah Buat Oplas, 7 Potret Wajah Baru Bunda Corla Disebut Mirip Siti Nurhaliza

Habiskan Miliaran Rupiah Buat Oplas, 7 Potret Wajah Baru Bunda Corla Disebut Mirip Siti Nurhaliza

Meski hasilnya belum seratus persen pulih tapi penampilan Bunda Corla terlihat semakin cantik.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nekat Nikah Bermodal Rp7,5 Juta, Artis Cantik Ini Sempat Tak Direstui, Kini Rumah Tangganya Jadi Sorotan!

Nekat Nikah Bermodal Rp7,5 Juta, Artis Cantik Ini Sempat Tak Direstui, Kini Rumah Tangganya Jadi Sorotan!

Mereka mengungkapkan jika pernikahan itu tak harus mahal. Cuma butuh keberanian dan rasa tanggung jawab atas pilihannya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Terkuak Harga 'Tiket' Kapal Pengungsi Rohingya, Rela Bayar Rp14 Juta Agar Bisa ke Indonesia

Terkuak Harga 'Tiket' Kapal Pengungsi Rohingya, Rela Bayar Rp14 Juta Agar Bisa ke Indonesia

Para pengungsi ternyata harus membayar belasan hingga puluhan juta rupiah untuk bisa pergi ke luar Bangladesh, termasuk saat pergi ke Aceh.

Baca Selengkapnya icon-hand
Dulu Dibayar Rp5 Ribu Kini Jadi Sukses, Intip 10 Potret Rumah Mewah Mpok Alpa

Dulu Dibayar Rp5 Ribu Kini Jadi Sukses, Intip 10 Potret Rumah Mewah Mpok Alpa

Mpok Alpa membangun rumah ini menghabiskan dana ratusan juta rupiah

Baca Selengkapnya icon-hand
Jadwal Mutasi Pemko Makassar, Wako Blak-Blakan Kriteria Kadis

Jadwal Mutasi Pemko Makassar, Wako Blak-Blakan Kriteria Kadis

Selain pejabat eselon II, Danny juga merencanakan pergeseran di tingkat eselon III dan IV, terutama di lingkup camat, lurah, kepala bagian, hingga kepala bidang

Baca Selengkapnya icon-hand