Ilustrasi Mayat Hidup (Sumber: Merdeka.com)
Dream - Perang melawan terorisme telah banyak digaungkan masyarakat dunia. Tetapi, dalam perkiraan, musuh terbesar negara bukanlah terorisme, melainkan narkoba.
" Terorisme memang hebat. Tapi, narkoba yang lebih dahsyat. Perharinya, 60 orang meninggal dunia karena kasus narkoba," kata Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyidin Junaidi, saat di kantor MUI Pusat, Jakarta, Senin, 25 Juli 2016.
Menurut Muhyidin, saat ini peredaran narkoba telah menjangkiti satu jutaan anak muda. Anak-anak muda yang terjangkit narkoba tersebut tidak akan ada harapan dan menjadi mayat hidup atau zombie.
Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam Laporan Survei Perkembangan Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia 2014, sebanyak 3,8 juta hingga 4,1 juta orang berisiko terpapar narkoba. Angka itu diproyeksi akan meningkat hingga 5 juta orang pada 2020.
" Di tahun 2020, jika ada peningkatan pengguna narkoba, kerugian biaya ekonomi dan sosial sebesar 143,8 triliun," papar laporan BNN tersebut.
Meski begitu, seperti yang dilaporkan laman Merdeka pada akhir tahun lalu, sebanyak 5,2 juta orang terindikasi menggunakan narkoba. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahkan mendapat temuan jumlah pengguna narkoba usia 12-21 tahun telah mencapai 14.000 jiwa.
Melihat fenomena ini, Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia darurat narkoba. Seperti yang ditulis laman Merdeka, dalam rapat koordinasi nasional darurat narkoba tahun lalu, Jokowi meminta seluruh masyarakat memerangi narkoba,
" Ini angka yang sangat besar. Ini sudah darurat betul. Coba dicek di LP kita 70% adalah tahanan narkotika. Inilah yang harus kita sikapi. Jangan ada toleransi lagi," kata Jokowi.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah