12 Penyebab Hancurnya Umat Manusia

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 17 Februari 2015 10:45
12 Penyebab Hancurnya Umat Manusia
Beberapa skenario kehancuran dunia selalu dikaitkan dengan meteor yang menghantam Bumi. Namun itu semua.....

Dream - Kisah kecerdasan buatan mengambil alih dunia dan virus kebal akan membunuh umat manusia mungkin terdengar seperti plot film Hollywood. Tetapi para ilmuwan di Inggris bersikeras bahwa kedua hal tersebut adalah ancaman nyata.

Future of Humanity Institute and Global Challenges Foundation di Oxford University mengatakan untuk pertama kalinya kajian kehancuran dunia yang akan dihadapi manusia secara serius dipelajari.

" Ini adalah kajian ilmiah tentang kemungkinan kehancuran umat manusia. Tapi penelitian ini lebih merupakan panggilan untuk bertindak berdasarkan asumsi bahwa manusia mampu menghadapi tantangan tersebut dan mengubahnya menjadi peluang."

Beberapa skenario kehancuran dunia selalu dikaitkan dengan meteor yang menghantam Bumi. Namun, menurut tim dari Oxford, kehancuran manusia disebabkan oleh kemajuan yang dibuat manusia sendiri.

Berikut ini 12 penyebab kehancuran umat manusia menurut tim peneliti Future of Humanity Institute and Global Challenges Foundation, dikutip Dream.co.id dari laman Daily Mail;

1. Pandemi Global

Penyakit berisiko kepunahan manusia di antaranya adalah penyakit yang tak bisa disembuhkan (seperti Ebola), yang hampir selalu fatal (seperti rabies), yang sangat menular (seperti pilek) dan yang memiliki masa inkubasi yang lama (seperti HIV).

Jika semua 'kelebihan' yang menghancurkan dari penyakit-penyakit itu terjadi pada patogen tunggal maka jumlah korban tewas dipastikan akan menjadi ekstrem.

2. Letusan Supervulkan

Bahaya letusan supervulkan - salah satu yang mampu menghasilkan letusan 1.000 kali lebih besar dari normal - adalah besarnya jumlah aerosol dan debu yang dikirim ke atmosfer.

Debu ini akan menyerap sinar matahari dan menyebabkan 'musim dingin vulkanik' dunia - dengan efek serupa dengan dampak asteroid atau perang nuklir.

3. Kecerdasan Buatan

Inilah ancaman kehancuran dunia yang sering dibahas saat ini. Kecerdasan buatan mengacu pada pengembangan mesin dan perangkat lunak dengan kecerdasan setingkat manusia.

Kecerdasan tersebut tidak mudah dikendalikan - baik oleh yang menciptakan mereka atau badan internasional. Kecerdasan buatan yang selalu dikaitkan dengan robot ini mungkin akan mampu meningkatkan kecerdasan mereka sendiri.

Dan jika para robot ini memutuskan umat manusia tidak lagi bernilai, mereka membangun dunia tanpa manusia.

4. Perubahan Iklim yang Ekstrem

Para ilmuwan saat ini memprediksi perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia sendiri - dengan menambahkan karbon dioksida ke atmosfer. Artinya suhu global rata-rata meningkat sebesar 4 derajat Celcius.

Ada risiko bahwa pemanasan global bisa menjadi jauh lebih ekstrem daripada perkiraan sebelumnnya - dan suhu global bisa meningkat menjadi untuk 6 derajat Celcius.

Dampak paling kuat akan dirasakan negara-negara miskin yang akan menjadi wilayah yang tidak layak huni, dan menyebabkan kematian massal, kelaparan dan migrasi massal.

5. Rekayasa Genetika

Rekayasa genetika super-organisme dapat bermanfaat bagi kemanusiaan. Namun pelepasan super-organisme yang menargetkan manusia, atau bagian penting dari ekosistem, bisa berakhir dengan bencana.

Organisme hasil rekayasa genetika itu bisa saja bocor atau lepas, sengaja atau tidak, dari laboratorium dan bisa dipakai untuk senjata biologi dan bio-terorisme.

Dampaknya bisa lebih buruk daripada pandemi alami.

6. Tabrakan Asteroid

Mungkin terdengar seperti cerita fiksi ilmiah - tetapi tabrakan asteroid yang besar bisa menyebabkan dunia berakhir.

Tabrakan asteroid besar - dengan diameter 5 km atau lebih - terjadi sekitar setiap 20 juta tahun sekali dan akan memiliki energi 100.000 kali lebih besar dari bom terbesar yang pernah diledakkan.

Jika sampai menyentuh permukaan Bumi, dampak kehancurannya akan memiliki luas seukuran negara Belanda.

Yang mengerikan adalah dampak setelah terjadi tabrakan. Bumi akan tertutup debu yang terbang di atmosfer - memengaruhi iklim, persediaan makanan dan menciptakan ketidakstabilan politik.

Bersambung ke halaman berikutnya!

1 dari 1 halaman

Kepunahan Massal

Kepunahan Massal © Dream

7. Hancurnya Ekologi

Hancurnya ekosistem global akan menimbulkan kepunahan massal.

Kemungkinan ini tergantung pada sejauh mana manusia memiliki ketergantungan pada ekosistem.

8. Nanoteknologi

Manufaktur super-presisi pada tingkat atom bisa menciptakan bahan dengan sifat baru - seperti menjadi sangat tangguh atau 'pintar' - yang akan sangat bermanfaat.

Namun teknologi-teknologi manufaktur seperti itu bisa menyebabkan beberapa masalah terbesar di dunia, termasuk menipisnya sumber daya alam, polusi, perubahan iklim, air bersih dan bahkan kemiskinan.

Tapi juga bisa mengarah pada penciptaan persenjataan konvensional atau yang lebih baru menggunakan manufaktur tingkat atom yang sangat presisi.

9. Perang Nuklir

Ketakutan akan perang nuklir antara Rusia dan Amerika Serikat mencengkeram masyarakat global selama beberapa dekade.

Ancaman kini mungkin telah menurun, namun potensi konflik nuklir yang disengaja atau tidak disengaja belum berkurang. Beberapa analis memperkirakan risiko perang nuklir pada abad berikutnya di sekitar 10 persen.

Selain kerusakan dahsyat pada saat ledakan, perang nuklir akan menciptakan musim dingin nuklir. Artinya, akibat ledakan yang tinggi akan tercipta kepulan asap yang tinggi di atmosfer yang akan menghalangi sinar matahari. Sehingga suhu Bumi di bawah titik beku, dan mungkin merusak lapisan ozon.

10. Pemerintahan yang Buruk

Hal ini mengacu pada dua kategori utama bencana pemerintah , gagal untuk memecahkan masalah utama dan aktif menyebabkan hasil yang lebih buruk.

Contoh pertama berupa kegagalan dalam mengurangi kemiskinan. Untuk contoh kedua, membangun negara totaliter global.

Perubahan teknologi, politik dan masyarakat bisa mengarah pada penciptaan pemerintahan yang lebih baik, tetapi juga bisa memberi kita hasil yang jauh lebih buruk.

11. Runtuhnya Sistem Global

Istilah yang luas ini mengacu pada keruntuhan ekonomi atau sosial pada skala global yang melibatkan kerusuhan sipil dan hancurnya hukum dan ketertiban yang membuat kelangsungan hidup manusia tidak mungkin berlangsung di Bumi.

Ada terlalu banyak faktor yang tidak diketahui untuk memprediksi seberapa besar efek dari runtuhnya sistem global. Akan tetapi efek tersebut terlihat dalam hubungan antar sistem seperti ekologi dan keuangan.

12. Konsekuensi yang Tidak Diketahui

Kategori ini mewakili semua penyebab yang tidak diketahui, yakni risiko yang belum diprediksi atau tampak sangat tidak mungkin

Beri Komentar