Ilustrasi
Dream - Alam semesta tidak dimulai dengan Big Bang (Dentuman Besar) dan tidak pula diciptakan dari ketiadaan oleh sesuatu di langit.
Namun alam semesta telah ada sebelumnya dan tidak ada awal sama sekali. Dan alam semesta juga tidak akan berakhir, kata peneliti di University of Lethbridge Kanada and Benha University Mesir, dikutip Dream.co.id dari Mirror.co.uk, Jumat 13 Februari 2015.
Para peneliti mengatakan bahwa mekanika kuantum menunjukkan bahwa alam semesta bisa selalu ada dan ledakan Big Bang mungkin terjadi, tapi itu bukan awal.
Teori baru ini bertentangan dengan hukum Einstein, yang menyebutkan bahwa alam semesta meledak dari satu titik padat 13,8 miliar tahun yang lalu dan puing-puingnya menyebar menjadi planet dan bintang.
Para peneliti mengatakan bahwa kesimpulan mereka memperhitungkan misteri seperti materi gelap dan energi gelap.
" Sejauh yang kami lihat, alam semesta pernah benar-benar berkumpul di masa lalu dan tidak memiliki awal dan alam semesta berlangsung selamanya. Hal ini juga tidak akan memiliki akhir," kata Profesor Saurya Das.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media