Tim SAR Gabungan Hentikan Operasi Pencarian (Foto: Liputan6.com)
Dream - Operasi pencarian korban dan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 resmi dihentikan Tim SAR gabungan mulai hari ini, Kamis, 21 Januari 2021. Operasi kemanusiaan itu dihentikan setelah tim gabungan menggelar pencarian selama 13 hari.
" Basarnas telah melakukan operasi selama 7 hari pertama dan melakukan perpanjangan 2 kali tiga hari dan dengan berbagai pertimbangan, kami menutup operasi pencarian SAR hari ini," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat jumpa pers di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 21 Januari 2021.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito menambahkan penghentian operasi sudah sesuai dengan pertimbangan yang matang. Keputusan ini juga sudah dikomunikasikan dengan pihak keluarga korban dan melihat kondisi di lapangan.
" Maka hari ini Kamis 21 januari 2021 pada pukul 16.57 WIB, operasi SAR terhadap SH 182 di Kepulauan Seribu secara resmi ditutup atau penghentian," tegas Bagus.
Tim DVI Polri telah menyerahkan total sebanyak 32 korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182 ke pihak keluarga terhitung selama 13 hari operasi kemanusiaan. Sejauh ini, sudah ada 43 korban yang berhasil diidentifikasi.
" Sebanyak 43 korban yang telah kami identifikasi, 22 laki-laki dan 21 perempuan. Sebanyak 32 korban sudah diserahkan kepada keluarganya," tutur Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Hery Wijatmoko di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 21 Januari 2021.
Menurut Hery, pihaknya menerima 324 kantong jenazah berisikan body part dan 264 kantong properti. Adapun sampel DNA yang diterima ada 438 sampel.
" Tim postmortem saat ini sedang menyelesaikan pemeriksaan properti. Cukup banyak," kata Hery.
Perwakilan Tim Penyelam Letnan Kolonel Laut Faruq Deddy mengatakan, timnya kesulitan mencari korban dan puing pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu. Selain ombak tinggi dan kecang, jarak pandang penyelam juga terbatas baik di atas atau di bawah air.
" Visibility penyelam terbatas di atas mau pun di bawah air," kata Faruq.
Dia melanjutkan, dalam beberapa hari terakhir, jarak pandang hanya sekitar 10-20 cm saja, dengan ketinggian ombak hingga 2 meter.
" Bahkan sempat hanya 10-20 cm, gelombang juga tinggi sampai 2 meter, arus di bawah laut juga kuat jadi itu yang menghambat pencarian di situ," jelas dia.
Situasi yang tidak mendukung pencarian, Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen Rasman MS mengatakan tim SAR gabungan tidak akan memaksakan pencarian Sriwijaya Air jika cuaca masih buruk.
" Rekan kita di lapangan masih tidak ada yang turun dan kapal kita berlindung di tempat aman," jelas dia dalam kesempatan yang sama.
Sumber: merdeka.com
3 Kesalahan Makeup yang Bikin Wajah Tampak Lebih Tua dan Cara Mengakalinya
Waspada! Suhu di Saudi saat Puncak Haji 2022 Diperkirakan 50 Derajat Celcius
Kebangkitan Dinasti Marcos, Mengapa Bongbong Marcos Jr Menang?
Kebangkitan Dinasti Marcos, Alarm bagi Politik Indonesia
Kebangkitan Dinasti Marcos, Hidup di Bawah Kediktaktoran Marcos
140 Caption Bahasa Inggris untuk Instagram, Paling Keren dan Kekinian
Pengadilan Tinggi Banten Putuskan Rezky Aditya Ayah Kandung Putri Wenny Ariani
195 Kata-Kata Bijak Bahasa Inggris Singkat & Artinya, Cocok Untuk Caption Medsos
105 Caption Instagram Bijak, Singkat, Keren, dan Menarik, Jadi Incaran Anak Muda!
100 Kata-Kata Perpisahan Menyentuh Hati, Jadi Ungkapan Terakhir yang Berkesan
Potret Baby Rayyanza Ikut Fendi Challenge, Total Pakai OOTD Rp60 juta
10 Adu Mewah Rumah Sisca Kohl VS Jess No Limit, Beda Banget, Bak Bumi dan Langit!
Delapan Bulan Setelah Pendarahan Otak, Begini Kabar Terbaru Tukul Arwana