Ilustrasi
Dream - Komite Nasional Kecelakaan Transportasi meluncurkan hasil sementara investigasi atas jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu pada Januari 2021 lalu. Investigasi dijalankan dengan melibatkan sejumlah institusi dari luar negeri, seperti NTSB Amerika Serikat, TSIB Singapura, dan AAIB Inggris.
Dalam dokumen hasil sementara, KNKT mengungkapkan Cockpit Voice Recorder Crash Survivable Memory Unit telah ditemukan pada 30 Maret 2021 lalu diangkut ke fasilitas perekam milik KNKT untuk pengunduhan data. Seluruh data dalam CVR berhasil diunduh, berisi empat saluran terpisah dengan dua jam audio terekam di setiap saluran.
" CVR merekam audio yang direkam dari persiapan penerbangan hingga akhir kecelakaan penerbangan," demikian pernyataan KNKT.
Laporan itu menyebutkan Channel 1 merekam sistem pengumuman penumpang dan Channel 2 merekam audio stasiun SIC. Sedangkan Channel 3 merekam audio stasiun PIC, sementara Channel 4 merekam mikrofon area kokpit.
Hasil unduhan CVR mengungkapkan isi rekaman pada Channel 1 sama dengan Channel 2. Sementara, Channel 2 merekam semua komunikasi suara SIC selama penerbangan dan komunikasi antara menara dengan pesawat lain.
Kemudian Channel 3 merekam komunikasi suara PIC dengan teknisi darat. Selama penerbangan, suara PIC tidak direkamm Channel 3 namun direkam di Channel 2 dari mikrofon headset SIC saat suara cukup keras.
Channel 4 merekam nada yang menonjol dengan frekuensi sekitar 400 Hz. Nada ini mengganggu semua sinyal audio lainnya, berdampak data audio tidak dapat dimengerti.
" Data dari CVR dengan nomor bagian 2100-1020-00 dan nomor seri 000286507 diunduh pada tahun 2019 dan 2020 untuk pembaruan Sertifikat Kelaikan Udara," demikian pernyataan KNKT.
Pengunduhan CVR dilakukan di Garuda Maintenance Facility pada 2019. Audio yang diunduh dari Channel 4 merekam kebisingan dengan frekuensi 400 Hz.
" Pada 2020, pengunduhan dilakukan di fasilitas Sriwijaya Air. Hasil untuk kedua rekaman dinyatakan normal," tulis dokumen tersebut.
Pada November 2021, Garuda Maintenance Facility melakukan pembaruan checklist di pembacaan CVR. Setelah diperbarui, checklist itu mencakup persyaratan untuk memeriksa kualitas gelombang dan durasi audio untuk setiap Channel.
KNKT menyatakan laporan ini belum sampai pada kesimpulan final dan investigasi tetap dijalankan berdasarkan data yang terkumpul dan analisis atas informasi tersedia. Langkah yang akan dijalankan meliputi memahami penyebab split thrust lever, meninjau riwayat kemudahan servis dan perawatan sistem autothrottle catatan, meninjau kinerja pilot dan pelatihan mereka tentang pencegahan gangguan dan pemulihan, meninjau masalah operasional faktor manusia, dan meninjau masalah organisasi.
" Penyelidik berencana menerbitkan laporan akhir paling lambat Januari 2023," demikian pernyataan KNKT, dikutip dari Merdeka.com.
Dream - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengunduh data percakapan dari Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Minggu 9 Januari 2021.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, menjelaskan, CVR berisi rekaman percakapan selama dua jam, termasuk percakapan penerbangan yang mengalami kecelakaan. Data tersebut sangat penting untuk kebutuhan investigasi.
“ KNKT berhasil mengunduh seluruh empat channel dari CVR, akan tetapi empat channel pada CVR mengalami gangguan. Meskipun demikian, berdasarkan rekaman yang ada tersebut telah menambah data penting bagi investigasi yang hasilnya nanti akan disampaikan dalam laporan akhir,” katanya dalam keterangannya, Selasa 13 April 2021.
Soerjanto menambahkan, untuk saat ini, KNKT masih melakukan proses investigasi guna mengetahui penyebab jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut.
“ Proses investigasi masih terus dilakukan oleh tim KNKT disertai dengan proses penelitian yang mendetail,” ujarnya.
Menurutnya, setelah ditemukannya semua bagian seperti black box yakni flight data recorder (FDR) yang lebih dulu ditemukan pada 12 Januari 2021, akan menambah titik terang mengusut penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
“ Agar kecelakaan dengan penyebab yang sama tidak kembali terulang di kemudian hari,” tegas Soerjanto.
Sumber: merdeka.com
Kebangkitan Dinasti Marcos, Mengapa Bongbong Marcos Jr Menang?
Kebangkitan Dinasti Marcos, Alarm bagi Politik Indonesia
Kebangkitan Dinasti Marcos, Hidup di Bawah Kediktaktoran Marcos
Kisah Nania 'Idol' Kembali Peluk Islam dan Hidayah Bayangan Kematian
Gaya Tantri Syalindri Pakai Ripped Jeans, Tetap Jadi 'Rocker' dalam Balutan Hijab
107 Kata-Kata untuk Bio Instagram, Singkat, Keren, Kocak dan Penuh Makna
Deddy Corbuzier Siap Ibadah Haji Bareng Gus Miftah Tahun Ini
90 Kata-Kata Bijak Cinta Singkat, Agar Tidak Salah dalam Menaruh Rasa
110 Kata-Kata untuk Diri Sendiri saat Terpuruk, Bikin Semangat Kembali Bangkit
105 Kata-Kata untuk Keluarga yang Sangat Menyentuh Hati, Bikin Rindu Rumah
10 Potret Rumah Mewah Nadia Stefanie 'SARAS 008' yang Jarang Tersorot, Ternyata Sultan Abis!
Lain Dari Biasanya, Kreasi Ayam Spesial Bikinan Bynu Kitchen Ini Justru Banyak yang Suka