Para Siswa SMA Pinogu Sedang Mempersiapkan Diri Jelang Ujian (Foto: Liputan6.com/Andri Arnold)
Dream - Demi mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), 13 pelajar SMA di Pinogu, Gorontalo harus menempuh perjalanan selama delapan jam. Mereka berangkat usai subuh, melintasi kawasan hutan di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).
Para remaja itu siswa SMA Pinogu. Minimnya fasilitas membuat mereka harus mengikuti ujian di SMK 1 Suwawa, Bone Bolango, Gorontalo.
Zulkifli Datu, salah seorang siswa menceritakan perjalananya menembus belantara. Dua hari jelang UNBK dimulai, mereka berjalan kaki selama delapan jam untuk keluar dari Kecamatan Pinogu yang berlokasi di tengah hutan TNBNW.
Kondisi jalanan yang menanjak dan berbahaya sempat membuat salah seorang temannya terluka.
" Beruntung tidak jatuh ke jurang," ujar Zulkifli.
Demi ujian selama empat hari ini, 13 siswa juga harus menyiapkan uang minimal Rp300 ribu. Uang itu diperlukan untuk memenuhi kebutuhan makan selama di Sumuwa.
Para siswa SMA Pinogu itu berharap perjuangannya menjalani UNBK dapat terbayar dengan kelulusan. Mereka juga berharap dapat beasiswa untuk berkuliah.
" Mudah-mudahan dapat beasiswa jalur prestasi," kata Zulkifli.
Sumber: Liputan6.com/Andri Arnold
Baca Juga: Sekolah Kedinasan BMKG Cari 250 Mahasiswa Baru SBMPTN 2018 Online Hari Ini Resmi Dibuka, Ini Cara Daftar Kala Mendikbud Tunduk Aturan Tak Boleh Ganggu Peserta UNBK Pendaftaran Sekolah Dinas Dibuka 9 April, Terima 13.667 Siswa Deretan Buku Zaman SD, Jadi Kangen Seragam Merah Putih
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
