Angeline
Dream - Tersangka pembunuhan Angeline, Agus, memeragakan pembunuhan bocah delapan tahun itu. Peragaan tersebut dilakukan dalam prarekonstruksi yang berlangsung selama satu jam.
“ Dari prarekonstruksi ini, kita berusaha mengaitkan dengan keterangan dalam penyidikan semalam,” tutur Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana di lokasi, Kamis 11 Juni 2015.
Dalam prarekonstruksi itu, kata Sudana, Agus memeragakan 18 adegan, baik di dalam dan di luar rumah keluarga Angeline yang terletak di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar. “ Ada 18 adegan sampai Angeline dikubur,” tambah dia.
Sebelumnya, Sudana mengatakan Agus membunuh Angeline di dalam rumah keluarga Margareth. Lokasi pembunuhan itu tepat berada di depan kamar ibu angkat Angelina itu. Namun, Margareth mengaku tak tahu peristiwa pembunuhan itu.
Hingga saat ini, polisi baru menetapkan Agus sebagai tersangka. Polisi masih memperdalam kasus pembunuhan bocah yang semula dilaporkan hilang ini. “ Belum ada tersangka lain,” kata Sudana.
Dream - Aminah, ibu kandung Angeline, menangis histeris saat mendatangi ruang forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu sore, 10 Juni 2015.
Aminah terus berteriak memanggil nama anak perempuannya itu. " Angeline jangan tinggalin ibu nak, ini ibu nak, ibu datang" teriak Amidah sembari menangis dan menggedor pintu ruang jenazah.
Perempuan asal Banyuwangi, Jawa Timur ini tak mampu menahan kesedihan. Ia lalu jatuh tepat di depan pintu ruang jenazah.
" Siapa yang membunuh anakku? Siapa yang berani bunuh anakku?" teriak Aminah yang datang didampingi keluarganya.
Diketahui, sejak masih bayi berusia tiga hari, Amidah merelakan Margareta dan suaminya mengangkat Angeline sebagai anak mereka.
Amidah senang lantaran Angeline diasuh keluarga yang serba berkecukupan secara materi. Ia berharap masa depan Angeline bisa lebih baik, dibanding jika bersamanya yang ekonominya sulit.
Namun, 16 Mei 2015, menjadi kabar buruk bagi Amidah. Angeline dilaporkan hilang saat bermain di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar.
Dan tadi siang, Amidah mendapat kabar Angeline ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Polisi menemukan Angeline terkubur di bawah kandang ayam, belakang rumah Margareta.
Dream - Mantan pembantu keluarga Angeline, Agus, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan bocah 8 tahun tersebut. Pembunuhan itu dilakukan pada malam hari, sekitar pukul 20.00 WITA, di rumah keluarga Angeline.
Saat terjadi pembunuhan, ibu angkat Angeline, Margareth, juga berada di dalam rumah. " Ibu Margareth ada di dalam rumah," kata Kapolresta Denpasar, Bali, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, Rabu 10 Juni 2015.
Sudana menambahkan, pembunuhan itu terjadi di depan kamar Margareth. Namun, Margareth mengaku tak tahu peristiwa tersebut. " Dia kan tidak pernah ke luar, di dalam kamar terus," terang Sudana.
Tak hanya Margareth. Sejumlah penghuni kos juga berada di rumah itu saat pembunuhan itu. " Tapi penghuni kos-kosan itu tidak pernah di kos. Dia pulang jam 10 (malam), mandi lalu kerja lagi," tambah dia.
Agus telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 35 UU Perlindungan Anak juncto pasal 80 ayat 3 KUHP. Hingga kini, polisi masih mendalami kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi.
Dream - Agus (25), bekas satpam di rumah Angeline usai memperkosa dan membunuh Angeline, dalam keadaan tak bernyawa, ternyata masih sempat memperkosa lagi bocah malang tersebut.
" Jadi sudah tewas, sudah jadi mayat, Agus masih memperkosa lagi. Total dua kali dia memperkosa Angeline," kata Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Polisi, Anak Agung Made Sudana, Rabu malam 10 Juni 2015.
Agus tega mengabisi nyawa bocah berusia 8 tahun itu lantaran ia takut perbuatan bejatnya diketahui ibu angkat Angeline, Margarete.
" Korban diperkosa saat keadaan rumah sedang sepi di malam hari. Margareth dan seluruh keluarga tengah tertidur lelap," ujarnya.
Menurut hasil forensik RSUP Sanglah, pelaku membunuh korban menggunakan benda tumpul. " Benda tumpul itu dipukul ke kepala korban."
Dream - Polisi menemukan fakta baru terkait tewas Angeline. Bocah berumur ternyata diperkosa sebanyak dua kali oleh Agus, mantan satpam di rumah Angeline.
" Agus mengakui telah memperkosa Angeline. Perbuatan itu dilakukan di lantai dua rumah Angeline," kata Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Pol, Anak Agung Made Sudana di sela rehat penyidikan di Mapolesta Denpasar, Rabu malam 10 Juni 2015.
Menurut pengakuan Agus ke penyidik, aksi pemerkosaan dilakukan pada malam hari. Polisi masih terus melakukan pemeriksaan intensif untuk menggali keterangan baru.
Selain Agus, penyidik juga memeriksa Margareta, ibu angkat Angeline. Namun dari keterangan sementara, kata Sudana, Margareta tak terkait kasus pembunuhan anak angkatnya itu.
" Sementara ini Margareth tidak ada kaitan kematian Angeline. Pemeriksaan masih terus belanjut," ujarnya.
Tim forensik RSUP Sanglah Denpasar mengaku tak bisa melacak dugaan perkosaan pada kelamin Angeline. Pasalnya, jasad bocah cantik itu sudah membusuk.
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!