500 Hafiz RI Ikut Seleksi Jadi Imam Masjid Bergaji Rp23 Juta

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 26 Januari 2018 06:01
500 Hafiz RI Ikut Seleksi Jadi Imam Masjid Bergaji Rp23 Juta
Hasil tes diumumkan Sabtu, 27 Januari 2018.

Dream - Sebanyak 500 hafiz Indonesia menjalani seleksi pendaftaran sebagai imam, muazin, dan khatib yang digelar Kementerian Agama (Kemenag). Mereka yang dinyatakan lolos nantinya akan bertugas di masjid-masjid di seluruh Uni Emirat Arab (UEA).

Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Khoiruddin, mengatakan kuota yang diminta dari UEA sebanyak 100 hafiz.

" Ada 100 hafiz," kata Khoirudin di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.

Meski demikian, kata Khoiruddin, kuota yang ditetapkan bersifat fleksibel. Tergantung kualitas yang didapat peserta dari hasil seleksinya yang berjalan.

Dalam seleksi tersebut, peserta harus melewati beberapa tahap yakni tes hafalan Alquran 30 juz, tes kemampuan berbahasa Arab, dan memiliki suara bagus serta pemahaman keagamaan yang cukup.

500 Hafiz Indonesia Jalani Seleksi Jadi Imam Masjid di UEA

Hasil tes akan diumumkan pada Sabtu, 27 Januari 2018.

Khoiruddin berujar peserta berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Meski begitu, kebanyakan peserta berasal dari Jakarta, Banten dan Jakarta.

" Memang kantong-kantong hafiz itu banyaknya di Pulau Jawa," ujar dia.

(Sah)

 

1 dari 1 halaman

Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid Bergaji Rp23 Juta, Minat?

Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid Bergaji Rp23 Juta, Minat? © Dream

Dream - Kementerian Agama (Kemenag) membuka seleksi imam masjid untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA). Pendaftaran seleksi dibuka sejak Rabu, 10 Januari 2018.

Direktur Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Agama Islam, Khoiruddin, mengatakan seleksi ini terselenggara karena kerja sama Indonesia dengan pemerintah UEA. Seleksi ini, kata dia, merupakan kali ke dua diselenggarakan.

" Tahun 2017 lalu, kita memberangkatkan 14 hafidz untuk menjadi imam masjid di UEA," kata Khoiruddin melalui keterangan tertulisnya.

" Tahun ini, dibutuhkan sampai 100 orang, tapi nanti tergantung hasil tes seleksi," ucap dia menambahkan.

Khoiruddin mengatakan, pemerintah UEA merasa cocok dengan karakter dan akhlak para hafiz Indonesia. Khoiruddin mengatakan para imam asal Indonesia dianggap tidak memiliki pemikiran yang radikal dan memegang prinsip ajaran Islam yang jelas.

Saat ini kerjasama pengiriman hafidz Indonesia sebagai imam masjid baru dilakukan dengan UEA. Harapannya, program ini ke depan bisa diperluas ke beberapa negara lain, misalnya di Eropa dan Amerika.

" Para hafidz ini menjadi duta bangsa untuk dunia internasional dan meningkatkan hubungan bilateral antarnegara," ucap dia.

Ini persyaratan mengikuti seleksi calon imam UEA,

  • Hafal Alquran minimal 10 juz
  • Mampu membaca Alquran dengan baik dan indah
  • Berusia 22 hingga 40 tahun
  • Mampu berbahasa Arab secara lisan
  • Dapat membaca literatur bahasa Arab dengan baik
  • Tidak mengidap penyakit menular
  • Bersedia menjalani masa kerja selama 2 tahun


Bagi peserta di luar DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten,

  • Mendaftar pra-seleksi di Kantor Wilayah kementerian Agama Provinsi masing-masing, mulai tanggal 10 hingga 15 Januari 2018
  • Tes pra seleksi dilaksanakan tanggal 15 hingga 18 Januari 2018.
  • Materi tes: Hafalan Alquran, Bahasa Arab, dan baca kitab.
  • Peserta yang lulus dari masing-masing provinsi akan mengikuti Tahap Seleksi di Jakarta tanggal 27 dan 28 Januari 2018 (Biaya ditanggung Kementerian Agama)

Bagi peserta domisili DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten

  • Mendaftar dengan cara mengirimkan biodata via email ke : penaislam@kemenag.go.id
  • Tes seleksi dilaksanakan pada 25 hingga 26 Januari 2018.
  • Materi tes: hafal Alquran, bahasa Arab, dan membaca kitab.

Bagi peserta yang terpilih pemerintah UEA menyediakan gaji per bulan 6300 dirham, setara Rp23 juta, untuk imam masjid.

Seleksi calon imam masjid UEA

Pengumuman hasil seleksi dapat dilihat di laman www.bimasislam.kemenag.go.id

Beri Komentar