Menag: Aksi Bully Bentuk Kesalahan Menyerap Ajaran Agama

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 21 Januari 2019 19:00
Menag: Aksi Bully Bentuk Kesalahan Menyerap Ajaran Agama
Salah satu kuncinya, kata Lukman, pada pendidikan Islam.

Dream - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan bahwa masyarakat dan warganet yang melontarkan makian atau perundungan karena berbeda secara pemahaman politik sebagai kontra humanisme.

" Maka aksi kontra humanisme, seperti penistaan, caci maki, bahkan kekerasan yang mengusung ajaran agama adalah bentuk kesalahan menyerap ajaran agama," ujar Lukman dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 21 Januari 2019.

Lukman menjelaskan, Kementerian Agama (Kemenag) memiliki tanggung jawab dan peran penting dalam menjaga keberagaman. Salah satu cara menjaganya yakni melalui pendidikan Islam.

Berdasarkan data yang ada, Kemenag saat ini menaungi 78 ribu madrasah, sebanyak 28,1 ribu pondok pesantren, dan 770 perguruan tinggi Islam. Kemenag harus memastikan pendidikan Islam tersalurkan dengan baik sehingga seseorang akan memiliki cara pandang yang baik serta nilai-nilai positif akan keluar dari perilakunya.

Lukman menegaskan, para pemangku kebijakan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) juga harus bekerja dengan serius dan bersungguh-sungguh, demi terciptanya pendidikan yang baik bagi generasi penerus bangsa.

" Jangan menganggap peran ini hanya pekerjaan. Bila hanya itu, mesin bisa menggantikannya lebih baik. Tetapi kita pada dasarnya sedang membentuk manusia Indonesia," ucap dia.

Dirjen Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, berkomitmen pada tahun ini akan meningkatkan standar kualitas pendidikan. Menurutnya, Ditjen Pendis terus berusaha meningkatkan kualitas perguruan tinggi Islam dan sekolah-sekolah seluruhnya berakreditasi minimal B.

" Kita hidup di negara paling majemuk di dunia, tetapi mampu bertahan sampai sekarang karena memiliki gaya keislaman yang humanis, toleran, dan damai, meskipun masih ada peristiwa sporadis yangg bertentangan dengan itu. Namun secara umum keislaman kita sangat baik," kata Kamaruddin.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More