Dream - Penyebaran virus corona COVID-19 membuat banyak orang bersikap waspada. Terutama di negara yang memang terdapat banyak kasus virus corona.

Di China misalnya, wabah virus COVID-19 telah memengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Mereka saling menjaga jarak. Termasuk dalam urusan potong rambut.

Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan cara para tukang cukur di China dalam melakukan pekerjaannya.

Tukang cukur di China punya cara kreatif untuk menata rambut klien, sambil menjaga jarak yang aman di tengah wabah virus corona.

Mencukur Rambut Pakai Tongsis

Mereka menggunakan alat semacam tongsis untuk menata rambut klien mereka. Di ujung tongsis tersebut dipasang sisir, gunting, alat cukur atau pengering rambut.

Selain menata rambut dari jarak jauh dengan tongsis, mereka juga tetap memakai pelindung berupa masker atau baju hazmat.

Meski terlihat lucu, cara kerja para tukang cukur di China ini patut diajungi jempol. Mereka tak kehabisan akal dalam melayani pelanggan sambil tetap waspada terhadap penyebaran virus corona.

Meski Tidak Nyaman Tapi Demi Keselamatan

Menurut seorang tukang cukur di Provinsi Henan, meski alat cukurnya tidak sebaik saat dipegang dengan tangan, tapi tongsis itu cukup membantu dalam menjaga jarak.

"Alatnya tidak sebaik saat dipegang dengan tangan. Tapi ini untuk menjaga keselamatan (kita dan klien)," kata Wu Junlong.

Pemilik barbershop lainnya, He Bing, mengatakan meskipun isolasi sudah selesai, tapi mereka tetap harus menjaga jarak agar selamat.

Barber In China After Corona Virus.
What Are Your Thoughts On This Situation ? pic.twitter.com/l9s2UOsjHn

— Agus Susanto II (@Cobeh09) March 1, 2020

Video He Bing memotong rambut dari jarak jauh yang diposting di Douyin menjadi viral, setelah mendapat lebih dari satu juta Likes.

Sesuai dengan Imbauan Pemerintah

Rupanya aksi para tukang cukur rambut di China ini sesuai dengan imbauan Pejabat Kesehatan China.

Imbauan itu menyarankan warga China untuk menjaga jarak minimal 1,5 meter dari orang sekitar saat di depan umum.

Sekadar informasi, virus corona COVID-19 telah merenggut sedikitnya 3.205 nyawa dan menginfeksi lebih dari 93.500 orang di seluruh dunia.

Sumber: Daily Mail Online