Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Bayi laki-laki berumur satu hari dilaporkan meninggal saat dirawat di RSUD Dirgahayu di Samarinda, Kalimantan Timur. Kejadian ini berlangsung pada Minggu, 27 September 2020.
Bayi yang belum bernama tersebut diketahui masuk rumah sakit pada Sabtu, 26 September 2020, beberapa saat setelah dia lahir. Saat itu, si bayi didiagnosa mengalami respiratory distress atau gangguan pernapasan berat.
Tim medis melakukan rapid test terhadap bayi tersebut dan hasilnya reaktif. Juga menggelar uji Immuno Fluorescence Assay (IFA) dan hasilnya positif.
IFA merupakan metode pengujian Covid-19 yang hasilnya mendekati tes usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR). Bayi tersebut kemudian ditetapkan dalam status probable Covid-19.
" Benar, bayi usia satu hari meninggal dengan status probable," ujar Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda, Ifran, dikutip dari Merdeka.com.
Menurut Ifran, bayi tersebut sempat dirawat namun belum sampai 24 jam dari kedatangan. Usai meninggal, bayi itu dimakamkan menggunakan protokol Covid-19.
" Kami makamkan jam 11 malam," kata Ifran.
Bayi itu dimakamkan di Pemakaman Raudhatul Jannah Serayu, Samarintah Utara. Pemakaman tersebut disiapkan khusus untuk jenazah Covid-19.
" Ini pemakaman ke-136 yang kami makamkan sesuai protokol dari pasien meninggal kasus Covid-19," kata Ifran.
Sumber: Merdeka.com/Saud Rosadi
Dream - Pandemi virus Corona hingga kini masih terus melanda berbagai negara di dunia. Kasus Covid-19 pun terlihat semakin meningkat tiap harinya.
Dilansir oleh worldometers.info, Senin 28 September 2020, pukul 10.00 WIB, kasus Covid-19 di seluruh dunia, mencapai 33.297.109.
Sementara kematian akibat Covid-19 kini berjumlah 1.002.122 jiwa.
Meski terjadi peningkatan di jumlah kasus dan angka kematian, angka pasien sembuh pun juga mengalami kenaikan.
Saat ini tercatat 24.616.034 orang sembuh dari Covid-19.
Amerika Serikat, India, Brasil hingga kini masih menjadi 3 negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi.
Berdasarkan data Senin pagi, jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat telah melebihi 7,3 juta kasus.
Dream - Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, bepergian tanpa kebutuhan yang mendesak sebaiknya dihindari. Meski berada di dalam kendaraan pribadi dan hanya turun saat tiba di tujuan, potensi tertular virus masih bisa saja terjadi.
Tantangan lebih berat di hadapi saudara kita yang harus bepergian menggunakan kendaraan umum. Mereka terpaksa bekerja karena tuntutan pekerjaan atau kebutuhan untuk menyambung hidup.
Kondisi ini mungkin kita alami sendiri. Kalau sudah demikian, kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Agar aman dalam perjalanan, kita perlu mempersiapkan langkah pencegahan. Seperti melindungi diri dengan masker serta menjaga jarak.
Jangan lupa untuk selalu memohon kepada Allah. Ketika harus bepergian di tengah pandemi Covid-19, baca doa ini agar tidak tertular.
Jangan lupa untuk selalu memohon kepada Allah. Ketika harus bepergian di tengah pandemi Covid-19, baca doa ini agar tidak tertular.
Allahumma antas shahibu fis safar wal khalifatu fil ahl.
Artinya,
" Ya Allah, Engkau adalah teman perjalananku dan pengganti keluargaku."
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik