Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Dream - Pengajar pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dapat sedikit tersenyum. Sebentar lagi, honor sertifikasi dosen dari Kemenag 2019-2020 yang sempat tertunggak akan cair sebesar Rp63 miliar.
" Saya memastikan anggaran sebesar Rp63.805.687.000 sudah ada, dan sudah dapat diproses pencairannya oleh satker masing-masing," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Gus Yaqut mengatakan tunggakan ini dapat dicairkan setelah direview Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bersama Inspektorat Jenderal Kemenag. Juga setelah dilakukan revisi serta pembukaan blokir anggaran.
Dia mengaku kerap mendapat keluhan dari dosen swasta mengenai tunggakan sertifikasi tersebut. Dia pun berkomitmen segera menuntaskan permasalahan tersebut.
" Terkait pemenuhan hak-hak individual kami konsen betul, apalagi hak dosen yang memiliki fungsi, peran, dan tugas yang sangat strategis dalam pembangunan nasional di bidang pendidikan, sehingga perlu diperhatikan kesejahteraanya," kata dia.
Gus Yaqut juga meminta seluruh pimpinan satuan kerja mempercepat pencairan anggaran ini. Dia mengingatkan agar proses yang dijalankan selalu mengutamakan transparansi sesuai ketentuan yang berlaku.
" Jaga transparansi dan akuntabilitas. Dalam proses pembayaran ini tidak boleh ada pemotongan dan penyelewengan," ucap Gus Yaqut.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, M Ali Ramdhani, mengatakan pencairan tunggakan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang Tata Cara Revisi Anggaran tahun 2021. Dalam Pasal 16 (4) ditetapkan pelunasan tunggakan tahun-tahun sebelumnya dengan nilai lebih dari Rp2 miliar harus melampirkan hasil verifikasi dari BPKP.
" Setelah review, dilakukan buka blokir dan revisi sehingga anggaran yang telah disediakan dapat dicairkan," kata Dhani.
Tunggakan ini akan dicairkan kepada 4.445 dosen kampus Islam swasta. Mereka di bawah naungan 13 Koordinator Perguruan Tinggi Islam Swasta (Kopertais) yaitu Jakarta 429 dosen, Bandung 721 dosen, Yogyakarta 140 dosen, Surabaya 1.213 dosen, Banda Aceh 207 dosen, Padang 172 dosen, Palembang 115 dosen, Makassar 278 dosen, Medan 285 dosen, Semarang 411 dosen, Banjarmasin 148 dosen, Riau 186 dosen, dan Jambi 140 dosen.
Dream - Kementerian Agama mengumumkan sebanyak 65.344 pendaftar lolos seleksi administrasi CPNS. Sedangkan jumlah total pendaftar hingga 26 Juli 2021 mencapai 111.660 berkas.
" Alhamdulillah, para verifikator telah selesai menjalankan tugasnya dan semalam, telah diumumkan bahwa sebanyak 65.344 orang atau sekitar 58 persen pelamar CASN Kemenag dinyatakan memenuhi syarat seleksi administrasi," ujar Sekjen Kemenag, Nizar.
Nizar mengatakan dari jumlah total pendaftar hingga penutupan pada 26 Juli 2021 terinci menjadi 102.518 pelamar CPNS dan 9.152 melamar Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK). Sementara, formasi yang disediakan Kemenag yaitu 10.819 yang terdiri dari 1.361 CPNS dan 9.458 CPPPK.
Sedangkan pelamar yang lolos seleksi administrasi dirinci menjadi 56.200 orang melamar CPNS. Sisanya sebanyak 9.144 melamar CPPPK.
" Namun demikian, panitia masih membuka masa sanggah bagi peserta yang dinyatakan tidak memenuhi syarat atau tidak lulus seleksi administrasi," kata Nizar.
Masa sanggah tersebut dibuka pada 5 hingga 8 Agustus 2021 pukul 21.00 WIB. Sanggahan dapat dilakukan melalui akun masing-masing di laman https://sscasn.bkn.go.id.
Nizar mengingatkan masa sanggah bukan dimaksudkan untuk mengubah dokumen, mengunggah ulang, serta tidak menambah informasi. Serta tidak untuk mengunggah dokumen salah, memperbarui dokumen atau menambah dokumen apapun.
Hasil sanggah yang dinyatakan memenuhi syarat diumumkan 15 Agustus 2021. Usai tanggal tersebut, seluruh peserta dapat mengunduh Kartu Tanda Peserta di laman pendaftaran BKN.
" Bagi pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, kami sampaikan selamat. Silakan bersiap untuk mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar yang teknisnya akan disampaikan lebih lanjut," kata Nizar.
Lebih lanjut, Nizar mengingatkan dalam seleksi ini, kelulusan ditentukan kemampuan dan kompetensi dari pelamar. Dia menegaskan tidak ada pihak yang dapat memberikan jaminan seseorang lulus, apalagi sampai meminta untuk menyediakan sejumlah uang.
" Ingat, jangan mempercayai bila ada orang atau pihak tertentu yang menjanjikan kelulusan dalam setiap tahapan seleksi dengan keharusan menyediakan sejumlah uang atau dalam bentuk apapun. Tetap percaya diri saja, ikhtiar, berdoa, dan tetap jaga kesehatan," kata dia.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu