Ilustrasi
Dream - Kasus perceraian dapat bermula dari alasan yang sepele. Di Mesir, perempuan bernama Karima S menggugat cerai suaminya, Rafaat, karena sering berpakaian terlalu biasa.
Rafaat kerap menggunakan baju murah dan pakaian tradisional Mesir, gallabiya.
Stepfeed, mengutip media setempat Masrawy, melaporkan keluarga Karima awalnya menolak pernikahan anaknya karena perbedaan strata sosial. Keluarga Karima merupakan keluarga aristokrat di Mesir.
" Karena Rafaat bukan bagian dalam lingkaran sosial keluarga kami," ucap Karima.
Tetapi, Karima menantang keputusan keluarganya. Ketika menikah dia mengusulkan agar Raafat mengikuti aturan yang dia minta.
" Aku membuat aturan dan mengatakan padanya agar mengubah penampilannya, sehingga keluargaku dapat menerima dia (Rafaat)," ucap Karima.
" Ketika keluarga melihat perubahan penampilannya, keluargaku menyetujui pernikahan kami," ujar dia.
Setelah menikah Rafaat kembali mengenakan pakaian-pakaian murah. Karima mengatakan, Rafaat juga kerap mengatakan hal-hal yang tak pantas.
" Suaranya meninggi dan penampilannya tak dapat diterima. Semua orang menertawainya. Bahkan, ayahku membuat lelucon mengenai anehnya pakaian yang dia gunakan dan cara menggunakan gallabiya murah," ucap Karima.
Sebelum secara resmi melayangkan gugatan cerai, Karima sempat meminta Rafaat mengganti pakaiannya di depan umum.
" Aku memintanya membeli baju mahal dan bermerek, namun dia menolak dan mengatakan `tidak ada yang salah dengan pakainnya`. Kami bertengkar dan kemudian aku pergi ke rumah orang tuaku. Ayahku meminta agar dia diceraikan," kata Karima.
" Rafaat menolak diceraikan dan mengancamku, akan menikah kembali. Dia tidak memberikanku pilihan kecuali menceraikannya," ucap dia.
Komentar warganet pun bermunculan. Mereka mengkritik sikap Karima.
Mayoritas pengguna media sosial sangat marah dengan pernyataan istri tersebut, menuduhnya menjadi orang yang berkelas.
" Tidakkah kamu tahu bahwa gallabiya tradisional berharga 2.000 pound Mesir (setara Rp1,5 juta)?" tulis warganet.
" Memakai gallabiya bukanlah sesuatu yang harus malu, saya memakainya," tulis warganet lain.
(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR