Dream - Beberapa kawasan bumi memiliki waktu siang yang lebih panjang antara 15 hingga 21 jam. Kebanyakan berada di belahan bumi bagian utara dan masuk benua Eropa.
Hal ini berdampak pada Muslim yang menjalankan puasa. Ketentuan puasa yang mengharuskan dilaksanakan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari begitu sulit mereka kerjakan.
Terkait hal ini, terdapat pengalaman salah satu pembaca Dream yang bekerja di kapal pesiar di Eropa.
Pertanyaan:
Saya pekerja kapal pesiar di Eropa, di mana waktu siang lebih lama dibanding malam. Menurut aplikasi muslim pro, rata-rata lama berpuasa di sini kurang lebih 19 jam, imsak 2.30 dan maghrib 10 malam.
Saya dan beberapa teman memang terasa berat dan bersusah payah berpuasa, di saat bersamaan kami bekerja dan menurut saya masuk kepada kerja berat, saya agak ragu dengan lama waktu tersebut, juga agak kuatir apakah ini masuk kepada menyiksa diri. (Muchamad Hakim, Wonosobo, Jawa Tengah)
Jawaban:
Puasa di negara yang siangnya begitu panjang merupakan tantangan. Tetapi, tidak semua Muslim dapat melaksanakan tantangan tersebut.
Mengenai persoalan ini, para ulama bersepakat Muslim dapat menggunakan patokan perhitungan waktu imsak dan berbuka dari negara yang memiliki waktu siang yang cenderung berimbang.
Dengan begitu, seorang Muslim tetap dapat berpuasa tanpa harus memperhatikan waktu terbit dan terbenamnya matahari. Mereka dapat berbuka puasa meski matahari masih tampak.
Untuk mengetahui lebih dalam, silakan baca pada tautan ini.
Selama Ramadan ini, Dream membuka kesempatan bagi pembaca yang ingin bertanya seputar Islam. Jika Anda punya pertanyaan, silakan klik di sini.
Baca Juga: Tak Puasa 6 Tahun Karena Hamil-Menyusui, Masih Wajib Qadha? Kumpulkan Rp 60 M untuk Kado Lebaran Anak Yatim Wanita Haid Baca Alquran Lewat Aplikasi Ponsel, Bolehkah? Baru Niat Puasa Ramadan di Siang Hari, Sahkah? Punya Utang Puasa, Berapa Besaran Fidyah yang Harus Dibayar
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan