Tradisi Membangunkan Orang Sahur Di Turki
Dream - Niat merupakan hal yang begitu dekat dalam ibadah. Niat dinilai sebagai kunci sah tidaknya sebuah ibadah. Dengan begitu, niat begitu dianjurkan dilafalkan sebelum ibadah itu dijalankan.
Salah satu contohnya adalah puasa Ramadan. Sebelum puasa, umat Muslim dianjurkan membaca niat di malam hari. Dalam hal ini niat menjadi penentu sah atau tidaknya puasa yang dijalankan seseorang.
Terkadang banyak orang lupa tidak membaca niat pada malam hari. Padahal, keesokan harinya mereka berpuasa. Lantas, bagaimana puasa orang tersebut yang dijalankan tanpa niat?
Dikutip dari nu.or.id, Berdasarkan penjelasan Syeikh Sulaiman Bujairimi dalam kitab Hasyiyah Iqna' disebutkan membaca niat pada malam hari merupakan syarat puasa. Ini didasarkan pada hadits Rasulullah yang artinya, " Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya."
Frasa 'maka tiada puasa baginya' menandakan puasa yang dijalankan tanpa melafalkan niat bukan lagi tidak sempurna, melainkan tidak sah. Pandangan ini diikuti oleh para ulama mazhab Syafi'iyah. Dalam pandangan ini, menganulir keabsahan puasa itu dekat dengan menganulir puasa itu sendiri.
Sementara pendapat berbeda dianut oleh ulama mazhab Hanafiyah. Mazhab ini membolehkan melafalkan niat puasa wajib di siang hari. Hal ini juga berlaku pada puasa sunnah.
Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkapnya, baca pada tautan ini.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
