Ilustrasi
Dream - Aksi hacker benar-benar telah menimbulkan trauma bagi perusahaan teknologi dan informasi dunia. Salah satu produsen smartphone asal Kanada, Blackberry bahkan harus menggandeng raksasa penerbangan, Boeing.
Dari kerjasama ini, Blackberry tengah merancang sebuah telepon genggam yang memiliki kemampuan menghancurkan diri sendiri.
Smartphone Boeing Black, yang bisa mengenkripsi panggilan, digunakan agen pemerintah untuk melindungi data dan keamanan komunikasi.
Telepon genggam ini dirancang menggunakan teknologi dual-SIM dan bisa dikonfigurasi untuk mengakses sensor biometrik dan satelit.
" Kami senang mengumumkan kolaborasi Boeing dengan Blackberry untuk menyediakan perangkat aman berbasis Android yang menggunakan paltform BES 12 (Blackberry Enterprise Service)," ujar CEO Blackberry, John Chen seperti dikutip dari laman Arabianbusiness, Selasa, 23 Desember 2014.
BES adalah platfrom pengelola perangkat telepon yang mengizinkan perusahaan untuk mengatur platform lintas perangkat, termasuk perangka yang bisa berjalan di Android dan iOS. (Ism)
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget
