Simpati untuk Ibu Penjual Warteg, Rp265 Juta dalam 36 Jam

Reporter : Kusmiyati
Selasa, 14 Juni 2016 09:02
Simpati untuk Ibu Penjual Warteg, Rp265 Juta dalam 36 Jam
Dalam 36 jam aksi galang dana untuk Saeni, penjual nasi yang dagangannya disita satpol PP terkumpul dana Rp. 265.534.758 dari 2.427 donasi.

Dream - Pemilik warung makan di Kota Serang, Saeni masih menjadi bahan perbincangan netizen, lantaran dagangan yang disita satpol PP beberapa waktu lalu. Aksi penggalangan dana pun muncul sejak itu. Pemilik akun @dwikaputra menjadi pencetus ide untuk membantu wanita 53 tahun itu.

Tanpa diduga ide tersebut pun mendapatkan respon postif dari para pengguna internet. Diakui Dwika banyak netizen yang tergerak hatinya dan langsung menyalurkan dana ke rekening yang tekah disediakannya.

Simpati untuk Ibu Penjual Warteg, Rp265 Juta dalam 36 Jam

" Tidak pernah ada yang mengira bahwa dalam waktu kurang dari 36 jam, reaksi dan respon yang diterima sedemikian besarnya," tulis Dwika, Senin 13 Juni 2016.

Lewat akun twitter miliknya, Dwika terus melaporkan hasil donasi yang yang terkumpul dari netizen. Merasa donasi sudah cukup, Dwika pun menghentikan aksi tersebut pada Minggu, 12 Juni 2016 pukul 12.00 WIB.

" Periode donasi telah berakhir. Untuk tujuan penyaluran tersebut, kami berdiskusi dan bekerjasama dengan beberapa mitra, yaitu @ACTforHumanity dan @kitabisacom," ujarnya.

Simpati untuk Ibu Penjual Warteg, Rp265 Juta dalam 36 Jam

Dwika pun menyebutkan dalam 36 jam itu terkumpul dana lebih dari Rp. 265 juta. " Dengan total 2.427 (Dua Ribu Empat Ratus Dua Puluh Tujuh) Donasi, total yang terkumpul adalah Rp 265.534.758. Penyaluran dana ini akan dilakukan se-transparan mungkin. semua akan diumumkan dan dipertanggungjawabkan kepada publik dan donatur," tuturnya.

Meskipun donasi sudah selesai, Dwika berharap niat baik para netizen tetap berjalan membantu orang lain yang membutuhkannya.

" Donasi kali ini sudah selesai, tapi ingat bahwa masih banyak hal yang perlu bantuan kita. Niat baik tetap harus disalurkan," harapnya.

Beri Komentar